KEDIRI, Tugujatim.id – Pemerintah Kota Kediri melalui tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri mempunyai trik jitu guna mengantisipasi joki vaksin Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukukan adalah memperketat proses screening warga yang hendak divaksin.
Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adima. Menurut dia, proses screening sangat penting dilakukan sekaligus sebagai penentu apakah warga yang telah mendaftar bisa ikut vaksinasi atau tidak.
“Kami perketat screening di meja satu, saat pendaftaran. Identitas KTP dilihat, dicocokkan datanya. Foto KTP dengan foto bersangkutan harus betul-betul dicek,” jelas dokter Fauzan.
Fauzan juga menambahkan data antara PCare atau Primary Care vaksinasi dengan data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga harus terkoneksi. Pihaknya berusaha menghindari data manual, sebab berpotensi terjadinya joki.
“Kalau manual bisanya sering joki-joki seperti itu. Tapi, jika online, kayaknya susah, sulit. Di Kediri sistemnya online,” papar Fauzan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini menambahkan jaringan internet juga harus bagus saat digunakan untuk keperluan proses vaksinasi Covid-19. Pihaknya tidak ingin kecolongan sehingga selalu mengantisipasi beragam gangguan yang bisa saja terjadi.
“Antisipasi ada gangguan teknis kami lakukan. Terkadang masalah aplikasi jaringan internet, jadi data manual dulu. Namun, kami selalu cek dan menunggu online lagi jaringannya, jadi benar-benar data cocok. Nomor HP yang bersangkutan dengan data KTP dan NIK juga harus cocok di aplikasi PCare,” beber Fauzan.
Kendati hingga kini belum ada temuan kasus joki vaksin Covid-19 di Kota Kediri, Fauzan tetap meminta kepada seluruh tim yang bertugas untuk selalu teliti.
Hingga kini, masih ada beberapa warga yang belum ikut vaksinasi Covid-19. Untuk itu, dirinya berharap agar warga tersebut segera mendaftarkan diri. Sebab, ke depannya aktivitas publik juga harus terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Secara total, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri untuk tahap pertama sudah 124 persen. Sedangkan tahap kedua atau dosis kedua sudah 98 persen. Sedangkan untuk lansia, dosis pertama 69 persen dan dosis kedua sudah 59 persen.
Untuk warga Kota Kediri sendiri, yang sudah ikut vaksinasi Covid-19 adalah sekitar 80 persen dari jumlah vaksinasi tahap pertama yang sejumlah 124 persen.
Untuk itu, diharapkan warga segera ikut vaksinasi demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami selalu umumkan jadwal vaksinasi termasuk memberikan informasi ke RT yang belum diimbau segera vaksinasi dan mendatangi puskesmas,” jelas Fauzan Adima.
Selain vaksinasi Covid-19 untuk dewasa, pemkot juga konsentrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, sebelumnya menargetkan satu bulan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dengan harapan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa secepatnya optimal.