SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi bahwa pesan broadcast tentang rekrutmen pekerjaan khusus warga ber-KTP Surabaya adalah hoaks atau kabar bohong. Hal tersebut disampaikan Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Malang, Febriadhitya Prajatara melalui siaran resmi tertulis, Jumat (19/3/2021).
Untuk diketahui, broadcast lowongan pekerjaan tersebut banyak menyebar di grup-grup WhatsApp dengan berbagai macam bentuk. Di mana intinya ada rekrutmen pekerjaan khusus warga yang ber-KTP Surabaya dan daftarnya di Rukun Tetangga (RT) wilayah masing-masing. Isinya tertulis atas nama dan logo dari Pemkot Surabaya dan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.
“Jadi, kami pastikan informasi itu tidak benar (hoax, palsu, tidak benar, red), itu bukan broadcast dari pemkot, bukan informasi dari Pemkot Surabaya (dan Dinsos Surabaya, red),” tegas Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Jumat (19/3/2021).
Selain itu, Febri juga meluruskan informasi tersebut. Ia memastikan saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pendataan MBR kali ini lebih rinci dibandingkan data yang lama.
Sebab, petugas tidak hanya melihat kondisi rumah warga. Namun, hingga memelototi di dalam satu KK (kartu keluarga) berapa yang bekerja dan bekerja di mana saja, berapa pendapatan atau penghasilannya dalam satu bulan.
“Nah, data MBR ini diverifikasi oleh RT, kemudian divalidasi oleh kelurahan dan nantinya disurvei oleh Dinas Sosial. Makanya dalam beberapa pertemuan Pak Wali Kota ke kecamatan-kecamatan, beliau meminta para lurah dan camat untuk merampungkan pendataan ini,” jelasnya.
Data MBR plus itu nantinya akan menjadi dasar dan landasan Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi. Bentuk intervensi yang akan dilakukan pemkot bermacam-macam, bisa melalui pelatihan dan pemberdayaan wirausaha, bisa melalui pengelolaan aset, bisa dipekerjakan di perusahaan swasta yang ada di Surabaya dan bisa pula jadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
“Bentuk intervensinya bermacam-macam (dapat melalui pelatihan, pemberdayaan wirausaha, pengelolaan aset, pekerjaan di perusahaan swasta, tenaga kontrak, dan lain-lain, red) dan kita bersinergi dengan semua pihak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bagian-bagian lowongan kerja yang dibuka dalam broadcast hoax itu antara lain PU Cipta Karya, PU Bina Marga, Dishub, DKRT/DKP, Pajak, Tanah, Humas, Pertanian, Perpustakaan, Sosial, Industri, Perdagangan, Pariwisata, Dispora, Pendidikan dan Kesehatan. (Rangga Aji/gg)