Pemkot Surabaya Siapkan Simulasi Sekolah Tatap Muka, Seperti Apa Teknisnya?

Gigih Mazda

NewsPendidikan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menemui awak media di Kelurahan Pegirian Surabaya, Kamis (27/05/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menemui awak media di Kelurahan Pegirian Surabaya, Kamis (27/05/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Terkait persiapan sekolah tatap muka di Kota Surabaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan sebelum menerapkan program sekolah tatap muka. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan perlu adanya semacam simulasi sekolah tatap muka, sebelum menerapkan programnya.

“Sebelum sekolah tatap muka harus ada satu simulasi, guru persiapannya seperti apa, kalau masuk berbeda jam, kalau keluar kan barengan nah terus yo opo (selanjutnya seperti apa?, red), apa di kelas dulu nanti keluarnya bergantian sesuai dengan yang jemput,” terang Eri, Jumat (28/05/2021).

Selain itu, Eri menambahkan perihal pengantar dan penjemput siswa sekolah merupakan orang yang sama. Kemudian perlu juga menyiapkan tanda tangan wali murid untuk memastikan ketersediaan dan mengizinkan siswa mengikuti sekolah tatap muka.

“Yang mengantar dan menjemput adalah orang yang sama sehingga harus simulasi, saya sudah pastikan sebelum melakukan tatap muka, harus ada form tanda tangan wali murid untuk memastikan bahwa saya mengizinkan anak tatap muka,” sambungnya.

Sedangkan, bila tidak mendapatkan izin dari wali murid atau orang tua, jelas Eri, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak memperbolehkan siswa tersebut masuk dan mengikuti sekolah tatap muka.

“Kalau tidak ada izin anak itu tidak kami perbolehkan untuk masuk sekolah tatap muka, karena kami menyediakan ada dua. Kami sediakan daring juga, kami sediakan,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Eri juga mengingatkan bahwa yang paling penting disiapkan yakni vaksinasi untuk pengajar dan pendidik, seperti kepala sekolah, guru, dan seluruh perangkat sekolah.

“Jadi, salah satu yang paling penting semua guru harus sudah divaksin, tadi sudah disampaikan ada yang vaksin satu kali, saya sampaikan bahwa kalau vaksin satu kali tidak boleh untuk masuk duluan, karena itu sebelum Juli 2021 vaksin kedua harus sudah dilakukan semua,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...