Pemuda Asal Tuban Kenalkan Wayang Suket di Korea Selatan

Darmadi Sasongko

EducationPendidikan

Wayang Suket
Gaga Rizky dalam kelas lokakarya tentang Wayang Suket menjelasan tentang sejarah dan cara membuat wayang yang berbahan dasar rumput di Seoul, Korea Selatan. Foto dok. Gaga Rizky

Tugujatim.id – Gaga Rizky (34), pemuda asal Tuban, Jawa Timur terpilih  untuk mengenalkan Wayang Suket ke Dunia Internasional melalui Program Magang di Korea Selatan.

Gaga adalah sosok budayawan di balik kesuksesan Wayang Suket di kalangan generasi muda di Indonesia. Ia telah lama menggeluti dan mendalami seni pembuatan dan pementasan Wayang Suket.

Wayang Suket sendiri merupakan seni tradisional asal Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menggunakan jerami atau rumput sebagai bahan utama. Kini kebudayaan tersebut sudah mulai punah dan sangat perlu dilestarikan.

“Keberadaan Wayang Suket di Indonesia sendiri sudah mulai punah dan sangat perlu dilestarikan. Dengan kegiatan ini sebagai wujud nyata pemerintah memperkenalkan Wayang Suket sebagai budaya asli dari Indonesia dan juga upaya memperkuat status Wayang Suket sebagai salah satu aset kekayaan warisan budaya Indonesia di kancah internasional,” kata Gaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/05/2025).

Wayang Suket

Semangat dan dedikasi tinggi, mengantarkan founder and creative director dari Wayang Suket Indonesia berangkat ke Korea Selatan sebagai bagian dari program magang. Gaga membawa misi untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Program Magang ke Korea Selatan digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul bagi para penggiat kebudayaan Indonesia.

Program tersebut dilakukan dari April hingga Juni 2024 di Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional, khususnya kepada masyarakat Korea Selatan.

Wayang Suket 2

Selama tiga bulan ke depan, Gaga menjalani berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia penyelenggara program magang. Program ini mencakup sesi kelas lokakarya budaya, pameran budaya, pertunjukan budaya, hingga mengikuti ajang kegiatan promosi dan pengenalan budaya tingkat internasional di Korea Selatan.

Gaga memberikan kelas lokakarya tentang Wayang Suket seperti penjelasan tentang sejarah Wayang Suket. Jenis wayang suket, bentuk Wayang Suket, filosifi, dan Membuat Wayang Suket bersama dengan para peserta lokakarya. Selain itu, dia juga menampilkan showcase kecil tentang pertunjukan Wayang Suket dan cerita rakyat Indonesia selama di Korea Selatan.

“Saya berharap, melalui program ini, saya bisa menginspirasi banyak orang, baik di Indonesia maupun di luar negeri, untuk lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan kita. Wayang Suket adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa, dan saya ingin semua orang merasakan keindahan dan kedalamannya,” ungkapnya.

Wayang Suket 3

Masyarakat Korea Selatan merespon baik tentang adanya kelas lokakarya pengenalan Wayang Suket yang diselenggarakan pada program magang tersebut. Kim Yujin salah satu peserta lokakarya yang berasal dari Korea Selatan mengungkapkan bahwa kelas lokakarya sangat menarik dan banyak informasi baru tentang budaya Indonesia yang didapatnya.

Park Pyeung Kook, peserta lokakarya lainnya yang juga berasal dari Korea Selatan menyebutkan bahwa Wayang Suket adalah budaya Indonesia yang menarik sekali. Karena menggunakan bahan dasar yang sederhana, natural tanpa ada bahan kimia, dan hanya menggunakan tangan saja untuk membuatnya, dapat menghasilkan karya yang menakjubkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Reporter : Mochamad Abdurrochim

Editor : Darmadi Sasongko

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...