SURABAYA, Tugujatim.id – Kembalinya kloter 88 ke Tanah Air pada Jumat malam (04/08/2023) menjadi penanda berakhirnya proses pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya.
Diketahui, proses pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya pada 2023 ini menggunakan dua maskapai penerbangan, yaitu Saudi Arabaian Airlines dengan total 36.768 orang serta Garuda Indonesia sebanyak 1.395 orang.
Dari data yang dirilis oleh Debarkasi Surabaya, total jamaah yang sudah kembali ke Indonesia berjumlah 38.163 orang. Terdiri dari 37.728 jamaah dan 435 petugas.
Jumlah tersebut berkurang 197 dari total pemberangkatan. Sebab, yang tercatat dari Debarkasi Surabaya sebanyak 165 jamaah meninggal dunia, 24 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Juga 8 orang yang tersisa pulang secara mandiri.
“Sebanyak 24 orang masih tertinggal di Arab Saudi karena menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka seluruhnya dimonitoring dan biayanya ditanggung oleh pemerintah,” kata ketua Kepala Kemenag Wilayah Jatim (Kakanwil) Husnul Maram.
Sementara itu, untuk jamaah yang meninggal kebanyakan berusia 61-75 tahun yakni berjumlah 82 orang. Kemudian sebanyak 60 orang usia 75 tahun, lalu 24 orang wafat di usia 51-60 tahun, dan 5 orang usia 41-50 tahun.
“Jamaah wafat paling tinggi waktu setelah Armuzna yaitu 114 orang. Tapi sebelum Armuzna yang wafat 39 orang dan saat Armuzna ada 13 orang,” imbuhnya.
Jika ditotal, jamaah yang meninggal dunia dan ikut rombongan di Embarkasi Surabaya dari awal hingga akhir berjumlah 171 orang. Rinciannya, Jatim 166 orang, NTT (4 orang), dan Bali (1 orang). Sedangkan jamaah yang wafat saat di Arab Saudi jumlah 165 orang dan 3 wafat di tanah air, serta 3 orang wafat saat berasa di perjalanan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyapa para jamaah kloter 87 sesampainya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Selain mendoakan keberkahan atas lancarnya pelaksanaan ibadah haji, Khofifah juga membagikan bendera Merah Putih sebagai tanda menyambut bulan kemerdekaan RI.
“Nanti kalau sudah di rumah bisa dikibarkan agar Jawa Timur semakin berkah. Terlebih untuk para jamaah yang baru saja pulang dari Tanah Suci. Doakan Jatim supaya barokah, aman, tenteram, dan bahagia,” ujarnya.
Dia mengatakan, meminta para jamaah untuk mengibarkan bendera agar Indonesia semakin berkah.
“Monggo sesampainya di rumah bisa dikibarkan benderanya agar berkah untuk Jawa Timur, berkah untuk Indonesia senantiasa berseiring berkah yang dibawa dari Tanah Suci. Terlebih, Panjenengan semua ini kepulangannya dibersamai para malaikat. Doakan Jatim dan Indonesia barokah sekaligus aman, tenteram, dan bahagia sejahtera,” ungkapnya.
Khofifah juga menyampaikan, agar para jamaah haji dapat mengambil hikmah nilai kegotongroyongan selama menjalankan ibadah haji. Terlebih, berdasarkan cerita dari ketua kloter 87 dengan beberapa kendala saat melaksanakan ibadah, para jamaah bisa saling support dan semua bisa diatasi bersama.
Selain itu, Khofifah juga berpesan agar para jamaah tetap menjaga kerukunan dan kegotongroyongan tidak hanya kepada keluarga, sesama jamaah, tapi juga orang-orang di sekitarnya.
“Yang menjadi pelajaran baik bagi kami adalah kegotongroyongan dan kerukunan dari kloter 87. Apalagi mereka selama di Muzdalifah sampai siang, ketua kloter bahkan menyampaikan dengan gotong royong ini, jamaah yang terpencar bisa bersatu kembali,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati