MALANG, Tugujatim.id – Jajaran TNI/Polri mengerahkan total 300 personel mereka untuk pengamanan misa Tri Hari Suci Paskah di Kota Malang. Nantinya, para personel dari 3 Satuan Setingkat Kompi (SKK) tersebut bakal disebar di seluruh gereja di Kota Malang.
Salah satu yang terlihat adalah proses pengamanan di Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel (Gereja Katedral Ijen) yang akan menggelar rangkaian ibadah Paskah pada Minggu (4/4/2021) nanti. Pengamanan ibadah umat Kristiani kali ini diperketat dengan menyiagakan 2 kendaraan taktis (rantis) dari TNI dan Brimob Polri.
Total, ada 5 gereja besar yang diberi atensi lebih yaitu Gereja Santo Albertus, Gereja YHS Malang, Gereja Ratu Rosari, Gereja Hati Kudus Yesus (Gereja Kayutangan), dan Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel (Gereja Katedral Ijen).
Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Sutantyo menuturkan pengamanan misa ibadah Tri Hari Suci Paskah akan dilakukan hingga peribadatan berakhir pada Minggu (4/4/2021) nanti. Pengamanan juga dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup.
Secara teknis, nanti tiap jemaat yang hadir akan melewati pemeriksaan dengan alat metal detector sebelum masuk gereja. Di dalam gereja, juga akan disiagakan tim dari Detasemen Gegana dan Jihandak.
”Kami cek dulu para jemaat menggunakan metal detector. Kami tekankan juga pada petugas keamanan gereja untuk mengenali jemaatnya. Selaij itu kami juga mengecek kesiapan prokes,” paparnya.
Sejauh ini, dikatakan Sutantyo hasilnya sementara masih kondusif. Pihaknya menjamin peribadatan Hari Paskah akan berjalan aman hingga selesai. Peningkatan keamanan ini sebagai buntut dari aksi serangan terorisme seperti di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.
Gereja Katedral Ijen merupakn satu dari banyak gereja besar di Kota Malang dengan jemaat terbanyak sehingga perlu diberi perhatian keamanan khusus selama Misa Tri Hari Suci Paskah yang akam berakhir pada Minggu 4 April 2021 nanti.
Sebelum misa Jumat Agung kemarin, sejumlah gereja besar juga sudah disterilisasi oleh Tim Detasemen Gegana Polda Jatim, Kamis (1/4/2021) kemarin. Steriilasi melibatkan Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim dan juga unit Satwa K9 Dat Sabhara. Sejauh ini, hasilnya tidak ditemukan adanya ancaman bom yang tak diinginkan. (azm/gg)