TUBAN, Tugujatim.id -Kasus pengeroyokan yang melibatkan Perguruan Silat Pagar Nusa, Kecamatan Plumpang, Tuban pada Jumat (20/8/2021) sore, masih dalam penyelidikan kepolisian Resort Tuban.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Adhi Makayasa. Adhi mengatakan, sampai saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi untuk kasus tersbeut.
“Masih dalam penyelidikan Bang,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Adhi Makayasa lewat pesan singkatnya kepada Tugu Jatim, Jumat (27/8/2021).
Informasi yang diterima Tugu Jatim, Kamis (26/8/2021) siang, Tim Jatanras Polda Jatim telah melakukan penyelidikan di Plumpang dan sudah berada di lokasi sejak lima hari terakhir. Tim tersebut ditugaskan Kapolda Jatim, untuk menyelidiki dan mengungkapkan kasus itu.
Selain itu, pada waktu yang bersamaan juga ada insiden serupa yang terjadi di Kecamatan Widang. Alhasil, Tim Polda Jatim juga menyelidiki peristiwa di lokasi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban, mendatangi Polres Tuban untuk mempertanyakan sejauh mana proses kasus yang menimpa anggotanya. Kedatangan mereka disambut oleh Kanit Jatanras Reskrim Polres Tuban, IPDA Sukoyo.
Dalam kesempatan itu, Ketua PC PN Tuban, Abdul Mujib menuturkan bahwa kejadian itu bermula, saat dua warganya bernama Anwar dan Muhammad Nur Hasyim menjalankan tugas dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) PN Plumpang. Mereka ditugaskan untuk mengambil keperluan kelengkapan dokumen yang akan digunakan untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Saat dilokasi kejadian, tiba-tiba datang beberapa orang yang secara membabi buta mengeroyok mereka, sehingga korban mengalami luka di tubuhnya.
Keduanya harus dilarikan ke Puskemas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Satu di antaranya terpaksa dirujuk ke RSUD dr R Koesma untuk menjalani perawatan intensif, karena terjadi patah tulang di bagian hidung.
“Kita mendukung sepenuhnya petugas kepolisian, agar segera menangkap pelaku pengeroyokan,” ujar Abdul Mujib.