MALANG, Tugujatim.id – Warga Kota Malang geger dengan adanya kasus pensiunan PLN berinisial JM, 61, yang telah membunuh hingga memutilasi istrinya di kediaman Jalan Serayu, Sabtu (30/12/2023). JM pun kini terancam pasal berlapis. Dia terancam hukuman mati.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, korban mutilasi, Made, 51, memang sempat meninggalkan rumah. Dia merasa tida betah menghadapi sikap tempramental tersangka yang juga kerap melakukan kekerasan.
Usai 5 bulan tinggal di Bali, korban ditemukan tersangka sedang mengikuti kegiatan gathering di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Desember 2023. Tersangka langsung memaksa korban untuk pulang.
Keduanya terlibat cekcok usai sampai di rumah. Tersangka menuduh korban memiliki orang ketiga. Namun, tuduhan itu tidak ada buktinya hingga tersangka marah dan memukul kepala korban.
Kepala dipukul hingga terjatuh, korban dicekik dengan tongkat kayu sampai tewas. Tersangka lalu memutilasi korban menjadi 10 bagian dan meletakkannya di sebuah ember.
“Dia memotong-motong tubuh korban karena jengkel. Dia juga ngaku dirasuki setan,” ungkapnya, Selasa (02/01/2024).

Hasil tes kejiwaan, Danang mengatakan, tersangka tidak memiliki gangguan. Salah seorang saksi menerangkan, tersangka pernah bercerita memiliki keinginan untuk menghabisi nyawanya saat berjumpa dengan korban.
“Alat-alat bukti kami sita. Ada dugaan mutilasi ini sudah direncanakan. Sebab, pelaku sudah menyiapkan peralatan seperti kantong kresek ukuran besar diduga untuk menghilangkan jasad korban. Tersangka dijerat Pasal 351 Ayat 3, Sub Pasal 338, Sub Pasal 340, Sub Pasal 44 Ayat 3 UU No 23/2004. Ancaman hukumannya seumur hidup atau hukuman mati,” ujarnya.
Tersangka Sempat Pamerkan Potongan Tubuh Istrinya ke Teman
Danang mengatakan, pensiunan PLN ini juga sempat menunjukkan potongan tubuh istrinya kepada temannya.
Dia mengaku sempat bingung karena JM memanggil temannya untuk dimintai tolong mengangkat perabotan rumah usai memutilasi korban.
“Usai memutilasi, dia merasa bingung. Dia lantas menghubungi saksi E untuk dimintai bantuan mengangkat perabot,” ucapnya, Selasa (02/01/2024).
JM mengaku menemukan istrinya yang sudah lama tidak pulang kepada temannya. Dia lalu menunjukkan sebuah ember berisi potongan tubuh istrinya.
“Saat saksi datang, yang ditunjukkan adalah jasad korban yang sudah ada di dalam ember,” ungkapnya.
Teman pensiunan PLN ini kabur usai ditunjukkan potongan tubuh itu. Kejadian ini juga sempat dilaporkan ke polisi.
Usai temannya kabur, JM menyerahkan diri ke Polsek Blimbing. Berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan, Danang mengatakan, JM tidak mengalami gangguan. Seorang saksi juga menyatakan, JM pernah bercerita ingin menghabisi nyawa istrinya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pensiunan PLN sekaligus warga Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, berinisial JM, 61, diduga melakukan pembunuhan dengan memutilasi istrinya. Diketahui, salah satu potongan tubuh korban ditemukan di ember usai suami mutilasi istri secara sadis.
Warga pun memadati sekitar lokasi untuk melihat kondisi. Petugas lalu mengevakuasi jenazah korban pada Minggu (31/12/2023), sekitar pukul 08.30 WIB. Polisi juga langsung olah kejadian perkara.
Writer: M. Sholeh
Editor: Dwi Lindawati