BOJONEGORO, Tugujatim.id – Cuaca panas terik matahari yang melanda wilayah Bojonegoro saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab, mereka mengeluhkan cuaca panas ekstrem yang tak seperti biasanya. Ternyata masyarakat mengalami fenomena kulminasi. Apa sih penyebabnya?
Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda pada Senin (11/10/2021), wilayah Jatim saat ini sedang mengalami fenomena kulminasi yang terjadi pada 10-12 Oktober 2021, termasuk di wilayah Bojonegoro. Pengaruh dari fenomena inilah yang mengakibatkan suhu udara terasa relatif semakin panas saat siang hari.
“Kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama,” tulis BMKG.
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat “menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Hari kulminasi utama juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan.
Untuk itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengimbau masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi ke depannya.
“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kejadian cuaca ekstrem dengan memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG serta mengikuti imbauan atas prakiraan tersebut,” katanya.
Selain itu, dia meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dari perubahan kondisi cuaca saat masa pancaroba.