Penyebab Ledakan Besar di Blitar Diduga Akibat Bahan Petasan Tersulut Rokok

Dwi Lindawati

Peristiwa

Ledakan besar di Blitar.
Polisi saat memeriksa TKP ledakan besar di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu malam (19/02/2023). (Foto: dok Polres Blitar)

BLITAR, Tugujatim.id Dugaan penyebab ledakan besar di Blitar berhasil diungkap polisi. Ledakan yang berasal dari rumah warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu malam (19/02/2023) itu diduga dipicu bahan peledak pembuat petasan yang tersulut rokok.

Tim Jibom Gegana Brimob dan Tim Labfor Polda Jatim menemukan tiga buah panci yang diduga kuat digunakan untuk menyimpan bahan peledak di rumah korban Sudarman, 64, Senin (20/02/2023).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, tiga buah panci tersebut ditemukan di bagian belakang dapur rumah Sudarman.

“Diduga pusat ledakan berasal dari bagian belakang rumah. Kemungkinan di bagian dapur karena ada panci yang diduga digunakan menyimpan bahan peledak,” ujar Argowiyono dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (21/02/2023).

Argowiyono menjelaskan, jenis bahan peledak yang ditemukan merupakan black powder dan sulfur. Selain itu, petugas juga menemukan bekas puntung rokok di lokasi pusat ledakan besar di Blitar.

Polisi menduga korban merokok saat meracik bubuk peledak menjadi petasan. Dugaan ini diperkuat dengan keterangan warga yang menyebut 3 dari 4 korban tewas merupakan seorang perokok.

“Kemungkinan korban ini merokok saat itu, bahan peledak black powder dan sulfur memiliki sifat low explosif. Ketika terkena percikan mudah meledak,” ungkapnya.

Meski begitu, polisi masih menunggu hasil penyelidikan Labfor Polda Jatim untuk memastikan berapa jumlah bahan peledak yang disimpan. Argowiyono memperkirakan masing-masing panci bisa diisi antara 3 sampai 5 kilogram bahan peledak.

“Kami belum bisa memastikan berapa jumlah bahan peledaknya. Kami perkirakan totalnya sekitar 10-15 kilogram,” ujarnya.

Sebagai informasi, ledakan besar di Blitar terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu malam (19/02/2023) hingga menewaskan empat warga. Yakni, Sudarman, 64, pemilik rumah, Aripin dan Widodo, anaknya, serta Wawa keponakannya.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 23 warga luka-luka akibat ledakan itu. Selain itu, 25 rumah warga dan satu masjid juga rusak terdampak ledakan.

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...