SURABAYA, Tugujatim.id – Penyidik KPK terus berupaya menuntaskan penyelidikan sementara di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Jatim. Saat keluar gedung, mereka membawa sekitar enam koper yang diletakkan di mobil berbeda pada Selasa (20/12/2022).
Berdasarkan pantauan Tugujatim.id di lapangan, sekitar pukul 17.20, tim penyidik keluar gedung dan membawa koper serta kardus yang diduga berisi berkas tersangka korupsi dana hibah Sahat Tua Simanjuntak.
Sementara itu, mobil yang sebelumnya diperiksa penyidik KPK masih terlihat terparkir di basement gedung DPRD Jatim. Mobil Kijang Alphard dan Innova itu belum dibawa sebagai barang bukti penyelidikan. Penyidik KPK pun meninggalkan gedung sekitar pukul 17.45 dengan menaiki sembilan mobil.

Diberitakan sebelumnya, kabar tidak sedap berembus dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai melakukan operasi tangkap tangan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur di Kota Surabaya, Rabu malam (14/12/2022). Hasilnya, OTT KPK di Surabaya diduga menangkap salah satu pimpinan DPRD Jatim dan stafnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Tugujatim.id, OTT KPK di Surabaya diduga menangkap Wakil Ketua DPRD Jatim berinisial STJ. Tidak sendirian, dia ditangkap bersama Kasubbag Risalah Sekretariat DPRD Jatim berinisial A.
Namun, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak akhirnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana hibah 2020. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak di Gedung Merah Putih, Kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).
Selain Sahat, KPK juga menetapkan tersangka lainnya, yakni Staf Ahli Wakil DPRD Jatim Rusdi; Kepala Desa Jelgung, Kabupaten Sampang yang juga Koordinator Kelompok Masyarakat, Abdul Hamid; dan Koordinator Lapangan Kelompok Masyarakat Ilham Wahyudi.