MALANG, Tugujatim.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan 10 program pokoknya selama ini selaras dengan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mewujudkan kota bermartabat.
Sebagai mitra kerja pemerintah, masa periode kepemimpinan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko, PKK Kota Malang banyak membantu dalam meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, maupun derajat kesehatan keluarga dan masyarakat.
“PKK adalah mitra kerja pemerintah, maka PKK harus mampu menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah dan dengan pola pendekatan sosial bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan,” ujar Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji.

Widayati menyebut, mulai dari Urban Farming, Gerakan Budidaya Bunga Telang (Gerbudbute), dan Sam Gepunbasa (Smart City Malang Menghimpun Data Berbasis Dasawisma) menjadi inovasi yang telah sukses dilaksanakan dengan menggandeng perbankan dan pihak swasta.
Pelaksanaan urban farming sendiri didukung oleh Bank Indonesia. Diinisiasi oleh PKK, urban farming yang saat ini sudah ada pada tingkatan RT/RW hingga perkantoran ini, merupakan upaya menghasilkan produk sayur-sayuran yang sehat sekaligus sebagai ketahanan pangan keluarga.
Gerbudbute yang merupakan kolaborasi dengan Bank Jatim menjadikan bunga telang sebagai andalan untuk menguatkan ekonomi keluarga serta membentuk tangguh sosial yang kuat di Kota Malang. Sedikitnya, ada 556 RW yang telah membudidayakan bunga telang.

Widayati mengatakan, bunga telang memiliki manfaat yang luar biasa untuk Kota Malang. Khususnya bagi kesehatan dan perekonomian kelaurga. Sejauh ini, pihaknya sudah bisa menjual bunga telang hingga ke mancanegara, salah satunya ke Malaysia.
Selain itu, sudah banyak masyarakat Kota Malang membuat olahan dari bunga telang, seperti pewarna makanan atau minuman teh grandul. “Olahan bunga telang sudah dibuat menjadi teh grandul. Teh itu tidak hanya dikonsumsi oleh yang non-diabet, di Kota Malang, orang-orang diabet sudah boleh mengonsumsi teh grandul ini,” tambah Widayati.
Sedangkan Sam Gepunbasa merupakan aplikasi inovasi dari TP PKK Kota Malang untuk mendukung pembangunan dan implementasi smart city. Hal ini dinilai dapat menguatkan peran dasawisma dalam menghimpun data real dari masyarakat, serta berkontribusi dalam penyediaan data bagi perumusan kebijakan strategis.

Sam Gepunbasa bahkan menjadi salah satu dari 34 aplikasi yang mendapat apresiasi melalui penghargaan kategori Inovasi Digital dari Emtek Grup pada Merdeka Award 2022.
“Sejauh ini, kami sangat bersyukur bahwa melalui program urban farming, Gerbudbute, dan Sam Gepunbasa bukan saja mampu menurunkan angka stunting namun juga mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Malang,” jelasnya.
Pemkot Malang dan TP PKK terus beriringan berupaya melalui berbagai program dan inovasi membangun Kota Malang.

Salah satunya keterlibatan TP PKK dalam kegiatan pendataan Regsosek yang dilakukan oleh BPS, keterlibatan TP PKK dalam menekan angka stunting, serta mendukung peningkatan pendapatan daerah dengan Pokmas Sadar Pajak untuk penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB).
Peran Widayati yang juga sebagai Bunda PAUD Kota Malang berhasil meningkatkan kesejahteraan lebih dari 2.266 guru PAUD dengan pemberian insentif sebesar Rp600 ribu per bulan.
Pencapaian ini telah diperjuangkannya sejak dilantik bersama kepala daerah pada 2018 lalu. “Waktu tahun 2018, kami terpilih belum dilantik sudah ada keluh kesah dari teman-teman guru PAUD kalau sudah dua tahun ini tidak mendapatkan insentif. Setelah saya pelajari kendalanya, ternyata belum ada wadah yang memayungi, belum terdaftar (di Kemenkumham),” urainya.

Begitu sudah dilantik, Widayati secara komunikatif bersama Sutiaji mengupayakan pendaftaran di Kemenkumham. “Begitu sudah dilantik, saya kan sudah punya komposisi PKK, pengurus PKM karena itu melekat di pokja dua, maka saya ajak rapat tim sekretariat, bendahara. Kita harus segera memberikan legalitas,” terangnya.
Singkat cerita, dalam satu bulan, sudah turun SK dari Kemenkumham bahwa Kota Malang punya 154 satuan PAUD sehingga pemerintah berhak memberikan insentif.
“Dulu awalnya Rp200 ribu, kemudian tidak ada sama sekali selama dua tahun lalu saya inisiatif Rp600 ribu (2020) mengacu pada standart PKH Dinsos, tapi tidak berhenti di situ saya kemudian ajukan untuk dinaikkan lagi menjadi Rp1 juta. Ternyata ada pandemi (Covid-19), sehingga kemudian kepotong pandemi sehingga anggarannya difokuskan pada kesehatan,” paparnya.
Meski begitu, ia memastikan honor guru PAUD naik pada Januari 2024 menjadi Rp1 juta. Sebelumnya, guru PAUD hanya menerima honor Rp600 ribu. “Januari tahun 2024 sudah mendapatkan gaji Rp1 juta,” ujarnya.
Lebih jauh, dalam rangka penguatan UMKM di Kota Malang, Widayati dinilai memberikan kontribusinya melalui pelaksanaan gebyar UMKM yang berjalan sukses dan meriah oleh Dekranasda yang diikuti kelompok UMKM dan masyarakat melalui pendekatan budaya tradisional.
Alhasil, ia mampu menerima penghargaan Perempuan Inspiratif Pegiat Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya dalam ajang Anugerah Inspiratif Festival 2023.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti