SURABAYA, Tugujatim.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa (PB) Jawa Timur melakukan cara yang berbeda kala memperingati Hari Kartini tahun 2021 yang jatuh pada hari Rabu (21/4/2021) ini. Bagaimana tidak, sayap Partai Keadilan Bangsa (PKB) tersebut memperingatinya dengan cara unik, yakni mengunjungi beragam lokasi panti lansia maupun panti difabel. Salah satunya yakni di UPTD Griya Wreda Jambangan, Surabaya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim, Hikmah Bafaqih menyampaikan jika perlindungan terhadap kelompok rentan sangatlah penting, salah satunya adalah perlindungan kelompok-kelompok tersebut kala terjadi bencana.
“Nah, selain memperingati hari Kartini dan berbagi, kita ke lansia dan ke panti difabel di beberapa tempat di luar Surabaya, karena yang kita usung isunya perlindungan kelompok rentan dari situasi bencana,” terang Hikmah di UPTD Griya Wreda Jambangan, Rabu (21/04/2021).

Sebenarnya, DPW Perempuan Bangsa Jatim dalam memperingati Hari Kartini Rabu (21/4/2021) ini dilakukan di seluruh Indonesia. Di mana pihaknnya menyebut melaksanakan kegiatan itu di 21 kabupaten/kota. Sedangkan untuk Jawa Timur, karena bannyaknya terjadi bencana, menurutnya korban yang paling rentan yakni anak, perempuan, dan lansia.
Hikmah menyebut banyak beragam bencana yang terjadi dalam waktu ini seperti gempa bumi, dan juga bencana sosial yang melibatkan kelompok rentan sebagai korban.
“Kita tahu, bencana terakhir di Lumajang, Malang, Blitar, Trenggalek, Tulungagung, itu 10 orang meninggal. Sedang 9 dari 10 adalah lansia. Sedangkan di Lombok kemarin, ada pengungsi perempuan, anak dan lansia terbanyak sejumlah 136 orang,” jelasnya.

Kemudian konflik sosial yang bersumber dari radikalisme ekstrim, beber Hikmah, itu juga menyertakan perempuan dan anak sebagai pemeran aktif. Ada lagi konflik sumber daya alam di Lumajang. Di Banyuwangi juga ada kasus yang melibatkan anak dan perempuan.
“Kami berpikir, ada sisi pengabaian untuk memastikan perlindungan dalam situasi darurat. Perlu dilakukan lebih tersistem lagi, sekarang BNPB akan launching program Katana (Keluarga Tahan Bencana, red),” tuturnya.
Sebagai informasi, ketika terjadi bencana alam atau bencana sosial, imbuh Hikmah, yang paling punya potensi terkena ialah kelompok rentan itu. Hal tersebut menjadi fokus Hikmah memperingati Hari Kartini tanggal 21 April 2021 ini.