BATU, Tugujatim.id – Forkopimda Kota Batu menggelar rembukan dengan pegiat lingkungan hidup dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama Shining Brantas di Coban Talun, Kota Batu, Minggu (6/6/2021).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dalam kesempatannya mengajak masyarakat Kota Batu untuk mengurangi penggunaan bahan kimia demi menjaga kelestarian sumber air di Kota Batu.
“Selain tertib membuang sampah pada tempatnya, kita juga harus mengurangi penggunaan bahan kimia untuk menjaga sumber air kita,” ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu untuk gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan secara berkesinambungan.
“Kita harus bisa memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Dalam kegiatan bertema mewujudkan restorasi ekonomi melalui Shining Brantas sebagai upaya untuk menjaga kelestarian hulu Sungai Brantas itu, Kepala DLH Kota Batu, Aris Setyawan mengatakan, indeks kualitas air di Kota Batu memang masih rendah.
“Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Batu ada di angka 83,52 persen, telah melampaui IKLH nasional yakni 76 persen. Tapi indeks kualitas air kita masih rendah,” ucapnya.
Untuk itu, kini pihaknya tengah berfokus untuk meningkatkan indeks kualitas air di Kota Batu. Disebutkan, pihaknya akan mengupayakan 5 restorasi ekosistem di Kota Batu.
“Yaitu, restorasi kelembagaan, restorasi ekologi melalui penanaman pohon, restorasi hidrologi dengan menjaga kualitas dan kuantitas air, restorasi morfologi dengan menjaga garis sungai, dan restorasi sosial ekonomi melalui edukasi dan sosialisasi,” pungkasnya.