Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kediri memberi apresiasi atas kontribusi yang diberikan seluruh mitra liaison dan survei, serta rekanan surveyor dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia untuk pengembangan perekonomian daerah. Apresiasi tersebut diberikan KPw BI Kediri dengan menggelar kegiatan ” Temu Responden dan Seminar, serta Pemberian Apresiasi Mitra Survei dan Liaison Tahun 2021″ wilayah eks-karesidenan Madiun, bertempat di Sun Hotel Madiun, Rabu (17/11/2021).
BI Kediri menilai “Temu Responden dan Pemberian Apresiasi Mitra Survei dan Liaison” merupakan salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan KPw BI Kediri untuk memberikan apresiasi kepada stakeholders, yakni para pelaku usaha yang merupakan mitra liaison dan survei BI yang telah berkontribusi dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh BI dalam merumuskan kebijakan demi pelaksanaan tugasnya untuk mendorong perekonomian daerah dan menekan laju inflasi,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Wihujeng Ayu Rengganis sar sambutan.
Lanjut Wihujeng Ayu Rengganis mengatakan, pembiayaan merupakan faktor penting bagi sebuah usaha, baik untuk tujuan permodalan maupun investasi. Oleh karena itu, kegiatan “Temu Responden serta Pemberian Apresiasi Mitra Survei dan Liaison Tahun 2021” wilayah eks-karesidenan Madiun ini dikemas dalam seminar dengan mengusung tema “Pembiayaan Usaha di Era Digital”.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari perbankan dan jasa keuangan digital yang memiliki kapasitas mumpuni di bidangnya, diantaranya, Chandra Bagus Sulistyo (Group Head Government Program of Small Business and Program Division – BNI); Rizky Andhika (Pemimpin Cabang – BRI Cabang Madiun); Sahroni (Relationship Manager – iGrow); Khoiri (Pelaku Usaha – Kandank Oewang Madiun); dan Luki Riyaningrum (KPw BI Kediri), serta dipandu oleh moderator kondang Bayu Oktara, untuk bersama-sama belajar membahas mengenai pembiayaan usaha.
“Pemilihan tema ini berangkat dari gagasan bahwa saat ini pemerintah dan dunia usaha tengah berjuang untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19, salah satunya adalah melalui pemanfaatan teknologi digital, tidak terkecuali di sektor keuangan. Digitalisasi juga mendorong banyaknya alternatif pembiayaan bagi masyarakat, baik yang bersumber dari perbankan maupun non bank,” jelasnya.
Sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonsia dan disempurnakan dengan undang-undang nomor 3 tahun 2004, lanjut Wihujeng Ayu Rengganis menjelaskan, bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan dimaksud, Bank Indonesia mempunyai tugas salah satunya adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
“Dalam melaksanakan kebijakan moneter dan mencapai kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia tidak dapat bekerja sendirian, namun membutuhkan koordinasi, sinergi dan peran serta dari banyak pihak baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi/Lembaga, Perusahaan dan masyarakat umum,” tambahnya.
Partisipasi yang dibutuhkan adalah penyediaan data dan informasi yang akurat dan reliable sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan Bank Indonesia. Dengan adanya data yang lebih akurat maka keputusan maupun kebijakan yang dihasilkan dapat lebih tepat sasaran. Pengumpulan data dan informasi dilakukan oleh Bank Indonesia dilakukan secara rutin dengan periode harian, mingguan, bulanan dan juga triwulanan. Data-data tersebut digunakan sebagai tracking perkembangan ekonomi di tingkat daerah maupun di level nasional.
Wihujeng Ayu Rengganis juga mengatakan “data is the new oil”, hal tersebut menunjukkan betapa berharganya data yang disampaikan oleh mintra informasi Bank Indonesia dalam penyusunan kebijakan yang tepat.
“Pada kondisi pandemi ini, data dan informasi yang disampaikan oleh Bapak/Ibu mitra informasi Bank Indonesia sangat penting dan bermanfaat untuk memotret perkembangan ekonomi yang sedang terjadi dan bagaimana dampak dari pandemi ini menyerang berbagai sektor ekonomi yang ada,” terangnya.
Dalam kesempatan ini KPw BI Kediri juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terimakasih atas kesediaannya dalam membantu Bank Indonesia memberikan informasi dan data terkait kegiatan ekonomi di wilayah kerja KPw BI Kediri.
“Kedepan kami berharap Bapak/Ibu sekalian tetap bersedia merelakan waktunya untuk menjadi responden survei dan mitra liaison kami, serta terus dapat memberikan data dan informasi terkait dengan kondisi perekonomian di daerah kita yang dapat digunakan sebagai landasan dalam perumusan kebijakan yang akurat dan kredibel,” harapnya.
Perlu diketahui, untuk kegiatan-kegiatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri dalam hal pengembangan UMKM, pengendalian inflasi, layanan sistem pembayaran, dan upaya pemulihan ekonomi dapat dilihat dengan mengikuti akun Instagram @bank_indonesia_kediri dan Youtube Channel Bank Indonesia Kediri. (ads)