SURABAYA, Tugujatim.id – Permintaan karangan bunga dukacita untuk orang meninggal di Kota Surabaya semakin meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Tak jarang, perangkai bunga sampai kewalahan karena banyaknya pesanan. Setidaknya, hal itulah yang terlihat di toko bunga Panorama Florist, Jalan Kayoon, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Ubed, 39, sang pemilik Panorama Florist mengaku jika pihaknya sampai kewalahan dan tak sanggup melayani pesanan karangan bunga. Ia bercerita bahwa pesanan karangan bunga dukacita dalam sehari bisa mencapai 6-10 pesanan. Meningkatnya permintaan tersebut begitu ia rasakan sejak 10 hari terakhir ini.
Padahal, sebelumnya dalam sehari dirinya maksimal hanya mengerjakan maksimal 5 pesanan saja.
“Sebelumnya, permintaan mencapai 4 sampai 5 setiap hari,”ujar Ubed, Selasa (20/7/2021).
Ia menceritakan bahwa banyak karangan bunga yang dikerjakan Ubed berisi soal ucapan bela sungkawa dan duka cita atas warga yang meninggal, gugur, atau tutup usia karena Covid-19.
Pesanan karangan bunga yang masuk di toko Ubed, ternyata tidak hanya dari Kota Surabaya saja. Banyak pengiriman yang ditujukan dari luar kota. Soal harga, Ubed mematok antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per pemesanan. Pelanggab juga bisa menghubunginya melalui telepon.
Ubed juga membuat sendiri beberapa komposisi karangan bunga duka cita, sebagai upaya memberi pelayanan terbaik pada pembelinya. Pembuatan satu karangan bunga memakan waktu 60 menit lebih.
“Karena ditambah dengan pembuatan kerangka papan sendiri. Proses pengerjaan menjadi lebih mundur sekitar 1 jam dari biasanya,” pungkasnya.