MALANG, Tugujatim.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya gerhana bulan total (GBT) di wilayah Indonesia pada Rabu (26/05/2021) petang ini. Fenomena ini pun bisa dirasakan di wilayah Malang Raya.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang Ma’muri membenarkan, gerhana ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada di garis yang lurus atau sejajar. Di Malang Raya, gerhana bulan total bisa disaksikan dengan mata telanjang saat pergantian waktu sore ke malam.
“Sekitar pukul 16.44-20.51 WIB sekitar 4 jam. Tapi, untuk wilayah Malang Kota hanya bisa menikmatinya sebagian, jadi mulai bulan tertutup bayangan bumi sebagian itu bisa dilihat,” katanya.
Sementara itu, puncak gerhana bulan total ini terjadi sekitar 18 menit, mulai pukul 18.09-18.28 WIB. Ketika posisi bayangan bumi persis di atas menutupi seluruh bulan.
Jika ingin melihat GBT ini disarankan untuk pergi ke Kota Batu. Sebab, di sana adalah dataran tinggi dan tidak terhalang banyak bangunan tinggi dan pegunungan lain. Kalau di Kota Malang, perlu menuju gedung atau bangunan yang tinggi.
“Tapi yang terbaik itu di Kota Batu ya karena ke arah ufuk timur itu tidak terhalang apa pun. Kalau di Kota Malang masih banyak gedung tinggi, belum lagi ada Gunung Semeru,” kata Pakar Astronomi di Malang Chatief Kunjaya.
Chatief menambahkan, pengamat bisa melihat ke arah ufuk timur agak ke tenggara jika ingin melihat GBT.
”Sebab, bulan saat terjadinya gerhana akan nampak rendah dekat horizon, karena baru terbit,” jelasnya.