PHRI Kota Batu Tolak Perpanjangan Sertifikasi CHSE Berbayar Rp 12 Juta

Gigih Mazda

News

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim) sertifikasi chse, phri kota batu
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu keberatan terkait rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerapkan program perpanjangan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) berbayar Rp12 juta untuk tiap unit usaha.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi merespon keras rencana program itu. Menurut dia, program itu justru bertolak belakang dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Tentu saja, kata Sujud, pihak PHRI menolak rencana itu karena jelas akan memberatkan pelaku usaha. Terlebih di situasi ekonomi yang masih sulit ini. Dia berharap pemerintah kembali mengkaji ulang rencana tersebut.

”Orang sekarang kondisi hotel dan restoran masih berusaha keras buat bangkit selama pandemi. Apalagi habis 2 bulan ini kena PPKM,” kata dia dikonfirmasi awak media, Kamis (14/10/2021).

Sujud memaparkan jika sertifikasi CHSE ini nanti akan terus diperpanjang setiap setahun sekali dengan biaya segitu. Tentu saja, biaya segitu tidak bisa dipukul rata terhadap semua pelaku usaha wisata, hotel dan restoran.

Dia mencontohkan seperti Selecta misalnya. Total ada 3 unit usaha yakni tempat wisata, hotel dan juga restoran. Artinya, biaya untuk perpanjangan mencapai Rp36 juta setiap tahunnya.

”Itu kan gila, mungkin kalau yang besar-besar bisa nutut segitu. Itu belum kita keluar uang buat yang lainnya lo,” bebernya.

Penolakan ini kata Sujud sudah dia sampaikan pada Rspat koordinasi BPP PHRI se-Indonesia pada 24 September 2021 lalu. Di Kota Batu, dia juga telah mensosialisasikan hal ini ke 60 hotel, 12 restoran dan anggota PHRI lainnya.

Jika memang program itu akan diterapkan, Sujud berharap pembiayaannya bisa dibantu pemerintah minimal dalam 5 tahun ke depan.

“Harapan kami cari solusi terbaik saja, karena terus terang program itu justru jadi beban pelaku usaha yang saat ini sedang berusaha bangkit usai kena dampak pandemi,” harapnya.

Popular Post

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...