TUBAN, Tugujatim.id – PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan atau PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban hadir membawa solusi inovatif permasalahan pertanian dan peternakan di wilayah Jenu, Kabupaten Tuban.
Lewat program CSR bertajuk Sistem Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (SIPANDU DESI) berupaya mengoptimalkan potensi lokal dan memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud implementasi program ini adalah pembangunan kandang komunal untuk sapi dan domba, lengkap dengan fasilitas pakan yang dikelola secara terpadu.
Pembangunan kandang komunal ini, bagian dari program SIPANDU DESI, menciptakan ruang kolaborasi antara peternak lokal, pemerintah desa dan berbagai pihak terkait seperti Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain menyediakan tempat yang aman dan terstruktur bagi hewan ternak, kandang ini juga dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan yang mengubah limbah pertanian, seperti bonggol jagung, menjadi biomassa untuk pembangkit listrik.
“Ini adalah langkah konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan. Melalui SIPANDU DESI, kami tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan ,” ujar Senior Manager PT PLN Nusantara Power, Yunan Kurniawan, Senin (23/09/2024).
Keberadaan kandang komunal ini tidak hanya memudahkan peternak dalam merawat hewan ternaknya, tetapi juga didukung oleh ketersediaan pakan yang diolah dari limbah pertanian lokal. Program ini memperkenalkan konsep circular economy di mana limbah yang tadinya tidak bernilai ekonomis, kini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Limbah pertanian yang umumnya dibakar, seperti bonggol jagung, kini dijadikan biomassa untuk co-firing di PLTU, sementara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) diubah menjadi pupuk organik untuk mendukung kegiatan pertanian.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui kegiatan peternakan yang lebih produktif dan efisien.
Dengan adanya fasilitas ini, para peternak dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas dan jumlah ternak mereka, tanpa perlu khawatir tentang pasokan pakan atau infrastruktur kandang.
Implementasi SIPANDU DESI tidak bisa dipisahkan dari kolaborasi multi-pihak yang kuat. Selain IPB, program ini juga melibatkan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tuban serta Pemerintah Desa Wadung.
Fasilitas Sentra Edukasi Masyarakat Pertanian dan Peternakan Terpadu (SATRIA PADU) yang menjadi pusat aktivitas program ini, telah melatih banyak petani dan peternak setempat dalam teknik agrikultur terpadu serta pemanfaatan teknologi modern.
“Kerja sama kami dengan PLN telah memberikan peluang bagi warga untuk belajar teknologi terbaru di bidang peternakan dan pertanian,” kata salah satu anggota kelompok peternak, Sugeng, yang juga ikut serta dalam pelatihan ini,”katanya.
Kolaborasi ini menciptakan simbiosis yang kuat antara masyarakat, akademisi, dan industri energi dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi yang berbasis inovasi.
Hadirnya kandang komunal dan fasilitas pakan ini, para peternak merasakan peningkatan produktivitas signifikan. Masyarakat Jenu diuntungkan dengan pengetahuan baru dan juga peluang ekonomi. Pengolahan limbah menjadi biomassa dan pupuk organik membuka jalur pendapatan baru, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Lebih jauh lagi, SIPANDU DESI mendorong peternak dan petani lokal untuk berpikir lebih kreatif dalam mengembangkan usaha. Hal ini sejalan dengan visi PT PLN Nusantara Power yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan.
“Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain. Kesejahteraan yang berkelanjutan adalah tujuan utama kami, dan dengan SIPANDU DESI, kami melihat hal tersebut mulai terwujud,” ujar Yunan Kurniawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko