TUBAN, Tugujatim.id – Melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tuban pada beberapa minggu terakhir ini sebagian besar dipengaruhi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung (pulkam). Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon pun mengungkapkan hal itu.
Menurut Viliala, ini menjadikan satgas Covid-19 mewaspadai agar penyebaran virus bisa diminimalisasi. Melihat lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Jawa TImur, juga dipengaruhi oleh TKI dan ini sudah diprediksi oleh pemerintah. Mereka memprediksi meningkatnya kasus akan terjadi usai Lebaran Idul Fitri sebesar 11 persen.
“Secara kedisiplinan masyarakat sudah bagus. Kami tak lelah mengingatkan mereka untuk mematuhi prokes dengan mencuci tangan, jaga jarak, pakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Viliala.
Also Read
Meski begitu, pihaknya bersama satgas Covid-19 tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Untuk kasus sebaran Covid-19 di Tuban masih terkendali,” terangnya.
Informasi yang diterima Tugu Jatim, sejak awal kedatangan 212 PMI di Bumi Wali hingga hari ini, 60 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara 46 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih karantina.
“Kalau per hari ini, total yang positif 60 orang sejak kedatangan pertama,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PM PTSP & TK Tuban) Endah Nurul Komariyati melauli pesan singkatnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, hingga Selasa (08/06/2021), kasus terkonfirmasi mencapai 3.800 orang. Rinciannya, 3.318 sembuh, 62 dirawat, dan 420 meninggal dunia.