AMERIKA SERIKAT, Tugujatim.id – Anak angkat Angelina Jolie dan Brad Pitt, Maddox Jolie-Pitt akhir-akhir ini menjadi sorotan publik lantaran film dokumenter berjudul ‘The Stolen Children’ yang menggunakan kasus mengenai dirinya yang disebut menjadi salah satu korban praktik adopsi yang tidak etis di Kamboja.
Kasus ini bermula ketika pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt yang menggunakan jasa adopsi Lauryn Galindo yang membantu mengurus permasalahan adopsi Maddox dari Kamboja pada tahun 2002.
Namun, Lauryn Galindo ditangkap pada 2004 atas tuduhan pemalsuan dokumen untuk mendapatkan visa Amerika Serikat bagi anak yatim. Tak hanya itu, ada pula tuduhan bahwa Galindo menipu keluarga miskin untuk menjual anak-anak mereka untuk diadopsi.
Karena kasus adopsi yang menimpa Lauryn Galindo, nama Maddox Jolie-Pitt pun ikut terseret dalam kasus ini. Dikabarkan melalui Daily Mail, diduga ketika Galindo membantu bintang Tomb Rider untuk mendapatkan Maddox, ia melakukan cara yang tidak etis dengan mengambil paksa Maddox dari orang tua kandungnya. Namun, Angeline Jolie membantah hal ini.
“Saya tidak akan pernah merampok seorang ibu dari anaknya,” ungkap pemeran Maleficent ini melansir Mirror pada Minggu (18/7/2021).
Kabar ini juga dibantah oleh Lauryn Galindo. Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk percaya jika adopsi Maddox dilakukan secara tidak etis.
Film dokumenter ‘The Stolen Children’ ini digarap oleh Elizabeth Jacobs yang masih berusia 21 tahun dan juga dirinya yang merupakan anak adopsi dari Kamboja di Amerika Serikat. Ia mengungkap jika tujuan dokumenter ini adalah menunjukkan jika banyak anak kecil di Kamboja yang diambil secara paksa dari orang tuanya untuk tujuan adopsi.