MALANG -Kasus anak aniaya ibu sendiri dan menjadi viral di media sosial akhirnya ditangkap oleh pihak kepolsian. Perlakuan semena-mena dari sang anak ini viral di lini masa media sosial setelah aksinya direkam seorang warga beberapa hari lalu. Inisial pelaku ini namanya FA (24), merupakan anak kandung dari ibu yang menjadi korban NH (60).
Diketahui, FA diamankan pada Sabtu (24/10) lalu. Saat ditangkap, FA mengaku baru sekali melakukan tindakan ini lantaran merasa kesal karena sang ibu tidak pernah membela dirinya. FA mengaku pernah dipukuli oleh kakak iparnya sendiri di rumahnya di daerah Lawang, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Hobi Menyaksikan Video Binatang Lucu dan Imut Baik untuk Kesehatan, Studi Membuktikan
”Saya kecewa karena ngerasa gak dibela saat saya dihajar di rumah saya sendiri sampai babak belur sama kakak ipar saya,” akunya kepada awak media saat gelar konferensi pers di Mapolresta Malang Kota, Senin (26/10).
Seperti diketahui, aksi anak aniaya ibu yang tergolong kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dikonfirmasi benar terjadi di dekat kawasan Pasar Mergan, Kota Malang. Identitas ini diketahui polisi setelah gelar penyelidikan sejak viral beberapa hari lalu dan berhasil dilacak keberadaannya.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan ternyata keduanya selama ini tinggal di sebuah pondok Yatim Piatu dan Dhuafa di kawasan Sumpil, Blimbing Kota Malang. Sehari-hari mereka berjualan buah di lokasi berpindah-pindah tempat.
”Saat kejadian, mereka usai berbelanja buah-buahan di Pasar Mergan Kota Malang. Rumah aslinya di Lawang, tapi sudah dua bulan ini mereka tinggal di Pondok Yatim Piatu di daerah Sumpil itu,” ungkapnya saat konferensi pers.
Baca Juga: Proyek ‘Jurrasic Park’ Taman Nasional Komodo Tuai Polemik di Media Sosial
Hingga saat keduanya terjebak hujan di pos dekat Pasar Mergan, aksi penganiayaan itu terjadi. FA merasa jengkel dan mengata-ngatai ibunya sembari memukul, menempeleng hingga mencakar kepala dan wajah ibunya.
“Pengakuan mereka hanya sekali itu terjadi karena merasa jengkel itu tadi,” tambahnya.
Namun, berdasar pihak kepolisian terkait kasus anak aniaya ibu sendiri dan viral ini dipastikan tidak berlanjut lebih jauh. Sebab, sang ibu memilih untuk tidak ingin agar proses hukum terhadap anaknya berlanjut hingga pengadilan.
”Ibunya tidak ingin (diproses hukum) karena masih merasa sayang dan hanya dia satu-satuanya anak yang merawatnya,” jelasnya. (azm/gg)