MALANG, Tugujatim.id – Polresta Malang Kota mulai melakukan gebrakan untuk melaksanakan target vaksinasi massal demi mencapai herd immunity, kekebalan kelompok di Kota Malang.
“Kami akan melakukan vaksin door to door yang akan kami lakukan malam hari. Khususnya bagi saudara kita seperti tukang becak yang memang malam hari tidur di becaknya dan ruko-ruko,” terang Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, saat dikonfirmasi pada Senin (02/07/2021).
Selain itu, Polresta juga akan menargetkan para homeless atau gelandangan untuk dilakukan vaksinasi.
“Terus saudara kita yg homeless, yang kerja serabutan, yang tidur di tempat tertentu,” paparnya.
Budi mengatakan jika pelaksanaan vaksinasi door to door dan untuk para homeless ini dilakukan karena orang-orang tersebut memang kesulitan jika haris diminta ke fasilitas-fasilitas vaksinasi.
“Mungkin itu yang akan kita ajak ke klinik atau ke gerai kan sulit, maka akan kita lakukan door to door. Tapi dengan pengawasan yg sangat ketat, kita juga akan membawa dokter yang punya kemampuan dalam hal vaksinasi,” paparnya.
Ia juga mengatakan bahwa setiap masyarakat bisa dilakukan vaksinasi tanpa harus memiliki identitas. Hal ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi untuk homeless tersebut.
“Tidak punya NIK atau KTP tidak masalah, selama dia sehat belum pernah divaksin ya ayo kita vaksin. Jadi kita tidak melihat lagi dan memilah-milah. Karena sekarang semua wajib divaksin untuk menuju herd immunity 80 persen,” tegasnya.
Untuk kapan pelaksanaan vaksinasi untuk para homeless, Polresta Malang Kota masih menunggu persiapan dari Dinkes Kota Malang.
“Tapi untuk yang homeless itu ya kita menunggu vaksin dari Pemkot, Dinkes, ataupun Polda untuk pelaksanaan,” ungkapnya.
Budi juga mengatakan teknis pelaksanaan vaksinasi door to door yang akan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Malang.
“Pasti kan kita akan melibatkan Dinkes Pemkot Malang. Melibatkan dokter dan relawan yg ada. Jadi dalam pelaksanaan vaksin keliling, gerai vaksin tidak berdampak vatal juga,” ungkapnya.
Polresta Malang Kota bersama para relawan nanti akan datang ke kampung-kampung, selain itu akan dilakukan vaksinasi faskes-faskes yang ada.
“Contoh puskesmas di tingkat kelurahan. Kalau kita mengejar target door to door, itu kan sebenarnya targetnya hanya bisa sedikit, hanya sekitar dibawah 50 (rumah saja). Karena sistem input data yg masih secara manual dan kita akan mendalami input data,” paparnya.
Terakhir, ia mengatakan pihak Polresta Malang Kota sebisa mungkin mengajukan 5 sampai 10 ribu dosis vaksin.
“Nanti kan tergantung stok vaksin di Pemkot atau Dinkes maupun Polda Jatim,” pungkasnya.