Polresta Malang Kota Sebut Kasus Fetish Mukena Berbeda dari Kasus Fetish Jarik

Dwi Lindawati

News

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudho Riambodo. (Foto: Rizal Adhi Pratama/Tugu Jatim)
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudho Riambodo. (Foto: Rizal Adhi Pratama/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Nampaknya jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota mendapatkan kesulitan dalam mengungkap kasus pelecehan seksual berkedok fetish mukena yang menimpa beberapa mahasiswi dan model di Kota Malang. Lantaran, kasus ini ternyata sangat berbeda dari kasus fetish jarik yang beberapa waktu lalu diungkap oleh Polrestabes Surabaya.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudho Riambodo mengatakan, kasus fetish jarik yang menjerat Gilang diikuti dengan ancaman. Sedangkan kasus fetish mukena di Kota Malang tidak ada unsur ancaman.

“Kasus ini unik dan berbeda dari kasus fetish di Polrestabes. Keunikannya adalah kami harus mendalami, dan bedanya dari fetish jarik karena ada ancaman, kalau ini tidak ada pengancaman,” bebernya saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/08/2021).

Karena itu, pihaknya harus berkoordinasi dengan beberapa ahli untuk menjerat pelaku.

“Sehingga kami harus berkoordinasi dengan beberapa ahli ITE, ahli bahasa, dan ahli pidana,” ungkapnya.

Terduga pelaku fetish di Kota Malang yang muncul lewat video permintaan maaf. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Terduga pelaku fetish di Kota Malang yang muncul lewat video permintaan maaf. (Foto: Dokumen)

Terakhir, dia juga mengatakan sudah mengumpulkan keterangan dari 3 korban dan fotografer yang terlibat dalam sesi pemotretan.

“Korban yang melapor sekitar 3 orang. Fotografer juga diperiksa karena dia melakukan pemotretan,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus ini terkuak saat akun Twitter @jeehantz membuat thread terkait pengalaman tidak mengenakkan saat dirinya menjadi korban fetish mukena pada Rabu (18/08/2021).

Dia bercerita terkait foto-fotonya dan beberapa model lain, mulai dari mahasiswi hingga ibu rumah tangga, yang di-upload di sebuah akun Twitter @pecinta_mukena.

Belakangan diketahui bahwa akun tersebut diduga merupakan akun yang memuat beberapa tweet bernada mesum, terutama pada perempuan-perempuan yang menggunakan mukena.

Para korban bercerita jika foto-foto mereka adalah hasil sesi pemotretan oleh akun online shop Griya Mukena (GM). Dan usut punya usut diduga bahwa owner Griya Mukena adalah orang yang sama merupakan admin @pecinta_mukena, seorang pria berinisial D.

Pada Kamis (19/08/2021), seorang pria yang diduga pelaku fetish mukena tersebut membuat video klarifikasi permintaan maaf setelah tahu dirinya viral. Dan pada Jumat (20/08/2021), salah satu korban berinisial AL, 22, juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Polresta Malang Kota.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...