Populasi Elang Jawa di Taman Nasional Bromo Semeru Bertambah jadi 27 Ekor
Gigih Mazda

MALANG, Tugujatim.id – Selain macan tutul, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) juga mencatat ada pertambahan populasi burung elang jawa (Nisaetus bartelsi) dari tahun ke tahun. Terakhir, populasi burung yang juga dijuluki burung ‘Garuda’ ini mencapai 27 ekor.
”Bahkan di tahun ini terdeteksi ada 1 individu baru. Dia kami beri nama Garwo, Garuda Pronojiwo,” kata Pengendali Ekosistem Hutan BB TNBTD, Toni Artaka belum lama ini.
Toni menambahkan, 27 ekor elang jawa ini tersebar di 3 site monitoring mulai di Coban Trisula, Bendolawang hingga Pronojiwo. Pengamatan satwa dilindungi ini terus dilakukan BB TNBTS sejak 2017 silam. Bertambahnya populasi elang jawa di TNBTS memang menjadi kabar baik.
Menurut Toni, di semua tempat yang ditinggali elang jawa, belum tentu si burung ‘Garuda’ ini bisa berkembang biak dengan baik. Contohnya di Gunung Merapi misalnya, burung ini bertelur namun diketahui gagal menetas selama 5 tahun terakhir ini.
“Sejauh ini tren populasi di TNBTS semakin naik. Di tempat lain juga ada burung ini bisa berkembang biak dengan baik yaitu di Gunung Halimun Salak dan juga di kawasan Malang Selatan,” paparnya.
Sebagai informasi, tercatat sudah ada 10 spesies dari famili Accipitridae yang eksis di TNBTS. Salah satu di antaranya adalah elang jawa. Keberadaan elang jawa sebagai predator utama harus dilindungi demi merestorasi keseimbangan ekosistem yang menjadi misi utama TNBTS.