BATU, Tugujatim.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah melakukan pendataan keluarga 2021 pada Selasa (06/04/2021).
Pendataan itu sebagai upaya pemerintah dalam memotret kondisi keluarga Indonesia di Kota Batu. Dengan adanya data yang akurat, maka perencanaan pembangunan keluarga dapat berjalan optimal dan berkualitas.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan Ketua DPRD Kota Batu Asmadi juga turut serta menjalani proses pendataan keluarga. Pendataan akan dilakukan kepada seluruh warga Kota Batu.
Also Read
“Saya berharap semua masyarakat Kota Batu bisa menerima dan memberikan keterangan
secara jelas dan apa adanya. Jadi, pendataan ini riil sesuai di lapangan dan bisa menjadi
sebuah data bagi Kota Batu,” ujar Dewanti Rumpoko.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengaku juga menyambut baik program tersebut. Dia mengajak masyarakat Kota Batu untuk turut serta dalam menyukseskan program ini.
“Harapannya, pendataan keluarga ini benar-benar berjalan efektif dan efisien sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB MD Furkan menuturkan, petugas pendata akan mengumpulkan data terkait kependudukan, data keluarga berencana, dan data tentang pembangunan keluarga.
Data itu nantinya akan digunakan sebagai bahan rujukan untuk membuat kebijakan dan program bagi pemerintah pusat maupun daerah, di antarannya untuk membantu dalam penanganan stunting dan masalah kesehatan keluarga lainnya.
“Harapannya, input data ini bisa dijadikan dasar bagi pelaksanaan program pembangunan
ke depan agar tepat sasaran. Nantinya akan ada 60 ribu KK di Kota Batu yang akan didata,
semoga semua dapat diselesaikan sampai 31 Mei 2021,” tuturnya. (M. Sholeh/Tugu Jatim)