MALANG, Tugujatim.id – Kini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tengah berlangsung hingga 25 Januari 2021. Namun, imbas PPKM di Kota Malang membuat sektor bisnis hospitality seperti dunia perhotelan kembali lesu. Tingkat okupansinya pun merosot tajam hanya mencapai 10 persen saja dari total kapasitas kamar hotel yang disediakan.
General Manager Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang Aziz Sismono mengakui bahwa penurunan okupansi ini tidak terjadi hanya saat PPKM atau PSBB saja. Meski tidak ada kebijakan itu, okupansinya juga sudah tipis.
”Pasca-PSBB itu hanya mentok di angka 40 persen saja (okupansinya). Sejak ada lagi PPKM ini turun lagi merosot drastis hingga hanya sampai 10 persen saja, dari total 115 kamar yang kami sediakan,” tuturnya Kamis (14/01/2021).
Menurut dia, sosialisasi terkait PPKM ini dinilai terlalu mendadak. Dia pun menyayangkan hal itu sehingga akhirnya pihak hotel yang harus menanggung kerugiannya.
”Tentu kalau sosialisasinya bagus, orang akan mengerti dan kami tetap bisa berjalan dengan baik. Terlalu mepet dam akhirnya banyak orang yang mengira jika itu adalah PSBB, bukan pembatasan kegiatan seperti yang diketahui,” ucapnya.
Kemerosotan tingkat okupansi ini juga diungkapkan Marketing Communication Ascent Premiere Hotel Nova Kurniawan. Dia mengatakan jika hotelnya mengalami kemerosotan hingga 20-30 persen saja kamar yang terisi. Padahal, pihaknya sudah memberlakukan berbagai promo dengan harga terjangkau.
”Kami ada paket promo work from hotel misalnya. Sudah termasuk dengan paket internet cepat, tapi ya rata-rata okupansinya berada di angka 30 persen dari total 128 kamar,” akunya. (azm/ln)