MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Praktisi Mengajar Angkatan 3 akan segera berlangsung di Unim Mojokerto. Program yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini mengajak praktisi dari berbagai bidang untuk memberikan ilmu dan berbagi pengalaman khususnya dunia usaha dan dunia industri (DUDI) kepada mahasiswa Unim Mojokerto.
Koordinator Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar 3 Unim Mojokerto Masnia Ningsih mengatakan bahwa kampus ini sudah kali ketiga mengikuti program ini. Sejak program pertama hingga kedua, praktisi yang mengajar di Unim Mojokerto juga mengalami peningkatan.
“Mulai pertama hingga kedua, praktisi yang ikut program Praktisi Mengajar semakin banyak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar lebih mengenal DUDI,” kata Masnia saat dikonfirmasi Tugu Jatim, Rabu (20/09/2023).
Mahasiswa dari seluruh fakultas yang dipunyai Unim Mojokerto mendapat kesempatan mendapat ilmu tambahan dari para praktisi melalui program Praktisi Mengajar Angkatan 3 ini. Tidak hanya itu, program ini merupakan kolaborasi positif antara perguruan tinggi dengan DUDI.
“Lalu program ini juga baik karena dapat membantu indikator kinerja utama (IKU), terutama untuk indikator empat,” beber Masnia.
Dalam program Praktisi Mengajar Angkatan 3 ini, Unim Mojokerto menggandeng praktisi dari berbagai disiplin keilmuan seperti ekonomi, teknologi dan komunikasi, termasuk juga sektor teknik dan pemerintahan.
Program ini akan berlangsung pada awal Oktober 2023 hingga Desember 2023. Sebab, petunjuk dari Kemendikbudristek menjelaskan bahwa program Praktisi Mengajar dilaksanakan pada semester ganjil dan disesuaikan dengan kalender akademik masing-masing perguruan tinggi.
“Awal Oktober nanti para praktisi mulai memberikan pembelajaran kepada mahasiswa. Karena kalender akademik untuk 2023-2024 Unim Mojokerto baru dimulai awal Oktober nanti,” imbuh Masnia.
Dari laman resmi Kemendikbudristek menyebutkan bahwa Praktisi Mengajar Angkatan 2 diikuti oleh 4.738 praktisi yang hadir di kelas perkuliahan dengan 7.935 mata kuliah kolaborasi. Jumlah ini meningkat dari program sebelumnya yang diikuti oleh 4.046 praktisi yang terlibat dan 4.966 mata kuliah kolaborasi.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati