MALANG, Tugujatim.id – Dalam perilisan jersey terbaru Arema FC pada 17 Agustus 2021, ternyata mendapatkan sambutan positif dari Aremania di akun Instagram resmi tim Singo Edan. Aremania memuji desain simpel elegan perpaduan warna biru dongker, hitam, dan garis merah sebagai jersey home. Selain itu, perpaduan corak relief Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang, membuat jersey ini makin otentik.
Namun, dalam perilisan jersey kemarin nampak belum ada satu pun sponsor yang menempel di jersey tersebut. Hal ini memunculkan spekulasi apakah jersey Arema FC akan seperti tim-tim Eropa yang hanya memasang satu sponsor besar.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengatakan, akan sulit jika Arema FC meniru jersey tim-tim Eropa.

“Di Indonesia itu beda dengan di luar (negeri), karena kalau di luar negeri (Eropa) itu satu sponsor bisa di atas Rp 10 miliar, sedangkan kami mentok di angka Rp 4 miliar-Rp 5 miliar. Itu saja kondisi sebelum Covid-19, kalau sekarang kami dapat satu sponsor besar di angka Rp 3 miliar, kami sudah bersyukur,” terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (17/08/2021) di Kantor Arema FC.
Menurut dia, pengeluaran klub Arema FC yang tiap bulan lebih dari Rp 20 miliar untuk gaji pemain hingga operasional, akan sangat sulit bagi tim untuk bertahan di Liga 1 jika hanya mengandalkan satu sponsor besar.
“Kalau dari segi estetika memang bagus satu sponsor besar, MS Glow mungkin, tapi dari segi budget memang Arema memerlukan banyak sponsor untuk bertahan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, sementara memakai banyak sponsor, terpenting prestasi.
“Sementara banyak sponsor gak apa-apa, yang penting tim ini menjadi tim hebat di Indonesia dan pastinya akan juara,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, sampai saat ini hanya ada 2 sponsor yang masih melekat di Arema FC.
“Kondisi Covid-19 ini memang ngaruh banget ke para sponsor. Ada 2 sponsor yang masih ada karena sudah teken kontrak dari tahun lalu. Contohnya kayak Indofood kan tiap tahun terikat kontrak sama kami, dan untuk MS Glow gak perlu dibahas karena yang punya ada di sini (Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana),” ungkapnya.
Namun, dia mengatakan, saat ini juga sudah ada 2 sponsor lain yang berpeluang besar untuk deal dengan Arema FC.
“Kalau untuk potensi sponsor yang lain, ada 2 yang sudah deal. Tapi, kami masih menunggu untuk sponsor utama yang mau masuk,” ujarnya.
Dia mengatakan, manajemen Singo Edan masih menghargai keputusan para sponsor untuk meminta waktu untuk berpikir karena melihat sekarang PPKM Level 4 diperpanjang kembali.
“Mereka (sponsor) jadi tarik ulur dan segala macam. Tapi semua draf, materi kerja sama, sudah kami pegang. Kenapa belum dimasukkan saat ini, karena secara estetika sponsor utama kan di atas, kalau sekarang yang kami tempelkan sudah deal di atas, maka detail jersey-nya gak akan kelihatan. Kedua, secara estetika dilihatnya gak bagus,” ujarnya.