SEOUL, Tugujatim.id – Korea Selatan menjadi destinasi Presiden Joko Widodo selanjutnya dalam rangkaian pertemuan bilateral Asia Timur untuk memperkuat hubungan kerjasama antar negara.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Kamis (28/07/22) waktu Korea, Presiden Jokowi bersama Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol, membahas hubungan kerjasama bilateral khususnya di sektor ekonomi.
“Korea Selatan merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Asia Timur. Indonesia dan Korsel adalah mitra strategis khusus, dan tahun depan kita juga akan memperingati 50 tahun persahabatan dua negara kita. Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Yoon, kemitraan kita akan semakin kokoh ke depan terutama kemitraan di bidang ekonomi,” ujar Presiden Joko Widodo, seperti yang dikutip dari tayangan konferensi pers di Youtube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden Republik Indonesia yang kerap disapa Jokowi ini turut memaparkan beberapa kerjasama yang berhasil disepakati dari hasil pertemuannya dengan Presiden Yoon Seok Yeol.
Ia berujar bahwa baik Indonesia maupun Korea Selatan menyambut baik tren perdagangan bilateral yang kian meningkat dan satu tujuan untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk kedua negara.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkata secara khusus ingin bekerjasama menggencarkan pemutakhiran ekosistem mobil listrik di Indonesia.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon secara khusus saya mendorong kerjasama investasi dari Korea Selatan terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia, termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi turut mengungkap bahwa telah menggaet Korea Selatan dalam memulai kerjasama dalam pengembangan ibukota baru, Nusantara, yang nantinya akan bertempat di Pulau Kalimantan. Ia berkata, kerjasama itu nantinya berjalan di bidang pembangunan sistem penyediaan air minum dan kapasitas di bidang pembangunan smart city.
“Dan terkait dengan hal ini saya menyambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi, Posco Korea Selatan dan Krakatau Steel Indonesia terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan ibukota Nusantara,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, nilai investasi keseluruhan mencapai 6,37 miliar USD dan akan menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja. Kemudian di penghujung sambutannya, ia mengungkap sangat mengapresiasi hubungan Korea Selatan bagi presidensi di G20 tahun ini dan menantikan kehadiran Presiden Yoon di Bali di bulan November yang akan datang.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim