MALANG, Tugujatim.id – Mahandika Bayu Aji. Nama pemuda asal Desa Tlekung, Kota Batu, Jawa Timur itu mendunia, berkat kemahirannya merangkai sebuah replika mobil supercar hingga ekspor ke Amerika.
Karya Dika, sapaannya, kerap dipesan para sineas Amerika dan berbagai negara lainnya untuk kebutuhan properti film. Mulai Lamborghini, Shelby Cobra hingga ada Ford Mustang GT.
Menurut Dika, hobinya berhubungan dengan mobil sudah tumbuh sejak kecil. Saat SMP, ia sudah banyak belajar software tentang 3D modeling atau menggambar bentuk tiga dimensi dan mengetahui bagian-bagian mesin kendaraan.

Setelah lulus dari bangku SMP, iapun lantas nekat menekuni bidang pembuatan kendaraan custom tersebut. “Saya start awal tahun 2020, semuanya berawal dari hobi,” ujar alumni SMPN 15 Kota Malang itu.
Ia mengaku, semua keterampilannya hampir dipelajari secara otodidak. Berkat Youtube dan pengalamannya dari bengkel ke bengkel.
“Karena dulu setelah SMP saya sudah berhenti (sekolah) langsung ikut ikut kerja orang cari pengalaman. Di bengkel, pindah-pindah. Pernah ikut di bengkel mesin, bengkel fiber glass, pengelasan juga pernah saya geluti,” jelasnya.

Sempat tidak mendapat dukungan, ia optimis bisa sukses membangun bisnis. Dika berhasil melijat peluang, saat pendemi. Bermodalkan tabungan pribadi, ia membuat replika Lamborghini pertamanya.
“Nggak ada yang mendukung (awal), semuanya pada ngelarang. Buat apa buang-buang modal habis-habisin modal dan mereka masih belum tahu hasilnya gimana,” katanya.
Dengan telaten, Dika mengikuti semua cara yang dilakukan youtuber dalam proyek pertamanya membuat replika Lamborghini. Modal awal sekitar, Rp 120 juta. Ia juga merakit mesin menggunakan CNC milling sendiri untuk bisa menekan biaya produksi.
“Saya tutup telinga, yang penting saya yakin proek ini bakal ada peminatnya karena metode yang saya pakai ini, masih satu-satunya di Indonesia pembuatan body menggunakan mesin printing CNC customer pertama dari USA,” beber Dika.

Di tengah-tengah kesibukannya mengerjakan proyek, ia juga aktif membuat konten video di Youtube pribadinya. Barangkali itu, yang membuka peluang customer melirik replika Lamborghini buatan Dika.
Pesanan pertamanya muncul dari orang Sumatera untuk dibuatkan replika mobil Lamborghini. Selama satu tahun pertama, Dika merintis dan mengerjakan semuanya sendiri.
Sejak itu, pesanan terus berdatangan. Sekarang, total sudah ada 9 cetakan model replika Lamborghini buatan Dika, ada mobil klasik, juga Ferrari. Para pemesan, menghubungi Dika melalui email ataupun whatsapp.

“Yang antri masih ada sampai sekarang, customer luar (negeri) itu menghubungi saya via email Mas, kedua langsung WhatsApp. Mereka memang belum pernah ketemu sama sekali, jadi modal percaya saja. Pesanan Ekspor kemarin, dikirim itu Aventador LB style cuma satu body, sekarang itu repat order,” urainya.
Jika dilihat secara sekilas, replika supercar buatan Dika, memang nyaris seperti sungguhan. Namun jika didekati, bahan pembuatan bodi mobilnya terbuat dari fiberglass. Meski begitu, harga 1 unit mobil replika buatannya bisa tembus hingga Rp 600 juta, tergantung spesifikasi dan kesulitannya.
Dika mengatakan, hidup itu harus berani berjalan, berani mengambil resiko agar bisa berbenah dan berkembang. Tidak ada kesuksesan, tanpa usaha.
“Jadi saya berani ambil resiko, berani mencoba, yang penting kita jalani dulu dan kita berani menghadapi resikonya. Saya yakin pasti apa yang kita mau bisa tercapai,” tutupnya.
*Program ini adalah program liputan untuk mendukung wirausaha lokal tumbuh dan berkembang. Supported by Paragon Corp (Wardah, Emina, Make Over, Puteri, Biodef, dll)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Imam Abu Hanifah