SURABAYA, Tugujatim.id – Untuk menanamkan rasa nasionalisme, 57 pelajar Surabaya menjalani pelatihan sekolah kebangsaan di Pusat Pelatihan Pengkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda Sidoarjo mulai Rabu siang (22/02/2023). Pelatihan ini dibuka dan dikomandani langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo beserta jajaran TNI-AL, Polri, dan Satpol PP Kota Surabaya.
Setidaknya, ada total 57 pelajar Surabaya yang terdiri dari 50 laki-laki dan tujuh perempuan yang mayoritas pelajar SMA. Mereka merupakan para pelajar yang sebelumnya terjaring Satpol PP Kota Surabaya beberapa bulan terakhir untuk mengikuti agenda ini.
“Ini adalah angkatan pertama, nanti setiap sekolah akan kami jaring peserta untuk pelatihan. Mereka adalah anak-anak Surabaya yang hebat, punya keberanian, dan mampu mengeluarkan ekspresi. Lalu bagaimana ekspresi mereka kami tanamkan jiwa kebangsaan sesuai Pancasila dan pembangunan UUD 1945,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Also Read
Dia menekankan bahwa ke depannya tidak hanya berhenti di angkatan pertama. Namun, seluruh pelajar dari tingkat SMP dan SMA akan dibina materi kebangsaan yang serupa.
“Tidak hanya siswa yang terjaring, tapi nanti setiap sekolah akan kami minta untuk siswanya ikut pelatihan dan dijadikan satu. Sebab, anak-anak Surabaya adalah satu. Di sini mereka bukan anak nakal, tapi di sini mereka punya kemampuan hebat dan luar biasa,” paparnya.

Dia mengatakan, pelatihan akan berlangsung selama delapan hari, tepatnya 21-28 Februari 2023. Para pelajar akan dibekali materi tentang penanaman moral pada diri sendiri, kedisiplinan, dan kebangsaan. Penyampaian materi pun disampaikan langsung oleh Kemenkumham, TNI, Polri, Kodim, dan psikolog.
“Setelah mereka selesai, kami berikan pin. Ketika mereka kembali ke sekolah dan lingkungannya, mereka menjadi Duta Pancasila. Ketika sudah menyebarkan nilai kebangsaan, maka mereka adalah satu keluarga dengan TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Surabaya. Siapa pun yang menyentuh mereka akan berhadapan dengan kami,” ujar pria yang akrab disapa Cak Eri tersebut.
Pasca lulus pelatihan, para pelajar Surabaya ini akan diberi tugas pemkot untuk menjadi pelopor kebangsaan dan Pancasila di sekolah dan lingkungannya masing-masing. Eri Cahyadi juga menuturkan bahwa mereka akan terlibat dalam setiap kegiatan sosial Pemerintah Kota Surabaya.
“Kami nanti juga akan menggandeng kegiatan mereka. Jadi kegiatan pemkot apa pun, kami ajak mereka (untuk terlibat),” jelas politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu, Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengaku, selain materi kebangsaan, selama pelatihan para pelajar akan ditekankan ilmu kedisiplinan seperti bangun tepat pada pukul 04.30, olahraga, apel, memasak, dan sebagainya.
“Mereka akan diberi pelatihan dasar-dasar memahami dirinya sendiri. Terpenting karena bicara kebangsaan, mereka harus tahu disiplin sama diri sendiri dan paham tentang hidup berkelompok serta teratur. Saya melihat kurikulum selama ini ada yang hilang,” tuturnya.
Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo menekankan pada pelatihan kali ini tidak ada materi pembelajaran formal seperti yang disampaikan di setiap sekolah pada umumnya.
“Nanti kami kenalkan untuk memasak sendiri, ngurusin dirinya sendiri, bangun pagi, olahraga, dan sebagainya. Tidak ada materi formal seperti di sekolah,” ujarnya.