TUBAN, Tugujatim.id – Puluhan pendekar silat dari salah satu perguruan di Tuban tampak haru menangis tersendu-sendu saat sungkem di hadapan orang tuanya di mapolres setempat, Jumat (28/07/2023), ketika akan dipulangkan. Puluhan pesilat ini sebelumnya sempat sehari menginap di Mapolres Tuban pasca terprovokasi di media sosial.
Para pendekar silat ini meminta maaf atas perbuatannya hingga diamankan polisi. Sebelumnya, mereka menginap semalam di Polres Tuban karena terprovokasi ajakan pergerakan massa yang tersebar di sebuah media sosial untuk mendatangi Mapolres Tuban.

Jumiati, salah satu orang tua pendekar silat asal Kecamatan Plumpang yang anaknya ikut diamankan mengatakan, usai pulang sekolah, anaknya berpamitan berangkat ke warung kopi. Saat di jalan bertemu temannya sesama warga perguruan silat.
“Pamitnya berangkat ngopi dan ketemu temannya sesama warga. Nggak tahunya sudah ada kabar kalau anaknya diamankan polisi sama motornya,” ucapnya.
Begitu pula, Srimiasih, warga asal Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, semula dia tidak tahu anaknya ikut diamankan polisi. Sebab, anaknya baru pulang dari kampusnya di Madura akan melaksanakan kegiatan sosial. Namun, diduga anaknya turut juga diamankan bersama rombongan yang akan demo di Mapolres Tuban.
“Pamitnya bilang mau ke Tuban ngopi gitu. Tahu-tahu ikut diamankan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, para pendekar silat ini diamankan karena terindikasi terprovokasi ajakan melalui media sosial untuk menghijaukan Mapolres Tuban. Aksi ini dilakukan dalam rangka solidaritas terhadap temannya yang dipukul oleh orang tidak dikenal.
Suryono menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku pemukulan dan sedang dilakukan penyidikan serta sudah ditahan.
“Adik-adik ini terprovokasi bahwa Polres Tuban tidak melakukan proses hukum terhadap pelaku pemukulan terhadap temannya,” ucapnya.

Suryono menambahkan, para pendekar silat berasal dari berbagai daerah. Selain dari Tuban, ada yang dari Nganjuk, Bojonegoro, dan Lamongan. Namun, pihaknya tidak menahan karena tidak memenuhi unsur pidana.
“Tidak ada yang kami tahan karena tidak memenuhi unsur untuk diproses hukum lebih lanjut,” terangnya.
Sebelum dipulangkan, yang bersangkutan dibuatkan surat penyataan yang berisi tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi dan diketahui oleh orang tuanya. Apabila aksi itu kembali terulang dan memenuhi unsur hukum, pihaknya tidak akan segan untuk memproses sesuai aturan yang berlaku.
“Apabila nanti mengulangi perbuatannya kembali dan memenuhi unsur pidana akan kami lakukan proses hukum meski anak di bawah umur,” tegas Suryono.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati