PASURUAN, Tugujatim.id –Tugu Media Group kembali menggelar pelatihan jurnalistik dan fotografi di aula SMKN Rembang, Pasuruan, Kamis (09/12/2021). Sebanyak 89 siswa terlihat antusias mengikuti pemaparan materi dalam program pelatihan jurnalistik dan fotografi yang digelar Tugu Media Group bersama PT Paragon Technology and Innovation yang bertajuk Tugu Media Group Goes To School 2021.
Kepala SMKN Rembang Pasuruan Evi Ristanti berharap agar pelatihan jurnalistik ini bisa menambah skill dan kompetensi anak didiknya.
“Saya berterima kasih kepada tim Tugu Media Group, semoga pelatihan ini bisa menambah wawasan dan kemampuan siswa, terutama terkait kemampuan di bidang jurnalistik dan fotografi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Redaktur Tugujatim.id Herlianto A. menyampaikan materi terkait teknik dasar wawancara seorang jurnalis pemula. Menurut dia, ada dua hal mendasar yang harus dikuasai sebelum menulis karya jurnalistik atau berita.
“Pertama, harus observasi atau memahami isu atau peristiwa yang terjadi. Kedua, wawancara yaitu cara kita mencari informasi dari narasumber yang paham terkait kejadian yang akan ditulis,” ujarnya.

Herlianto menjabarkan, teknik wawancara bisa dilakukan lewat beberapa cara. Mulai wawancara lewat ponsel, tatap muka, konferensi pers, doorstop, hingga melalui e-mail.
“Terpenting sebelum wawancara harus tahu kasusnya dan menyusun daftar apa saja yang akan ditanyakan,” ungkapnya.
Pria asal Pulau Masalembu ini juga menjelaskan, karya jurnalistik harus punya salah satu dari dua unsur nilai berita, yakni penting dan menarik.
“Berita bernilai penting jika punya sisi kemanusiaan atau humanis, tokoh penting, terkait dengan orang banyak, serta menyangkut merek,” ucapnya.
Sementara unsur menarik dari berita di antaranya harus unik, cuma ada satu, dramatis, tragis, punya angle lain, kontradiktif, menghibur, dan cantik. Dalam teknis menulis berita, Herlianto mengajarkan terkait konsep penulisan piramida terbalik.
“Piramida terbalik maksudnya informasi yang penting ditaruh di awal, sedangkan data pendukung dijelaskan setelahnya. Selalu gunakan kalimat yang lugas dan hindari pengulangan kalimat,” imbuhnya.
Sementara itu, fotografer sekaligus jurnalis Tugujatim.id Laoh Mahfud menyampaikan materi terkait dasar fotografi jurnalistik. Menurut dia, fotografi jurnalistik mempunyai ciri harus mampu manyampaikan nilai dan pesan terkait suatu isu atau peristiwa.

“Foto jurnalistik itu sifatnya jujur, mengandung nilai dan mampu menggambarkan peristiwa sesuai fakta,” ujarnya.
Dia melanjutkan, karya fotografi jurnalistik juga tetap harus memperhatikan estetika melalui teknik komposisi dan pemilihan angle yang tepat.
“Komposisi bisa menciptakan mood pada foto dan menata keseimbangan objek foto, menonjolkan objek, serta membuat foto akan menarik untuk dilihat,” imbuhnya.
Menurut Mahfud, ada beberapa teknik komposisi yang bisa digunakan oleh fotografer jurnalistik.
“Ada komposisi garis, bentuk, warna, dan prinsip rule of third,” ungkapnya.
Selain itu, dalam pengambilan foto, seorang fotografer juga bisa memvariasikan beberapa teknik angle foto.
“Ada angle foto bird aye dan high level, pengambilan foto dari atas objek untuk menggambarkan keseluruhan objek. Ada eye level yang sejajar dengan mata agar objek tampak natural. Lalu low angle dan frog eye, agar objek terlihat lebih besar megah dan elegan,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tugu Media Group Goes To School bersama PT Paragon Technology and Innovation ini selain dihadiri Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana juga hadir CEO Tugu Media Group Irham Thoriq beserta Kepala SMK Negeri Rembang Evi Ristanti.