BATU, Tugujatim.id – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu tetap mengalami gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai disuntik vaksin booster atau dosis ketiga dengan vaksin moderna. Namun, hal ini adalah sesuatu yang alami dan belum ada kejadian parah yang ditemukan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati. Sejauh ini, sudah ada sekitar 567 nakes yang sudah disuntik vaksin moderna ini dan rata-rata semua mengalami KIPI.
”KIPI ini gejala alami ya, rata-rata mengalami KIPI ringan hingga sedang seperti demam, nyeri tulang, pusing, dan rasa linu di bekas suntikan,” ungkap Susan saat dihubungi, Senin (23/08/2021).
Terlepas dari itu, percepatan vaksinasi terhadap nakes ini akan terus digencarkan demi menekan laju penularan Covid-19 yang sudah mulai menghantui para nakes kembali. Sejauh ini, dia mengatakan, capaian vaksinasi di Kota Apel ini masih 34,12 persen dari total target populasi.
Susan mengungkapkan, pada Mei-Juli 2021, banyak nakes di Kota Batu mulai ikut terpapar virus asal Wuhan, China, ini. Jika ditotal, jumlahnya bisa mencapai 200 orang lebih. Karena itu, capaian vaksinasi ketiga ini agak terhambat.
”Karena syarat vaksinasi dosis ketiga ini sama kayak yang lain, tidak terinfeksi selama 3 bulan terakhir,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk stok vaksin moderna ini di Kota Batu masih aman. Vaksin moderna, dia mengatakan, sifatnya penting sekali. Meski hanya sebatas 1 dosis, tapi efektivitas perlindungan yang terbentuk lebih lama jika dibanding vaksin sinovac.
”Sinovac itu kan sebenarnya sebentar saja masa perlindungannya. Namun, karena emergency ya hanya itu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk membentuk herd immunity, khususnya melindungi para garda terdepan penanganan Covid-19,” jelasnya.