MALANG, TuguJatim.id – Menjadi ibu hamil adalah impian hampir semua perempuan di dunia, sebab keinginan memiliki keturunan yang sehat menjadi dambaan. Mengonsumsi berbagai makanan sehat, melakukan pemeriksaan rutin selalu dilakukan untuk menjaga kesehatan kandungan. Namun, hal yang perlu dilakukan selain pola makan dan rutin untuk periksa adalah melakukan olahraga.
Nah, ibu hamil perlu melakukan olahraga untuk menghindari gangguan kehamilan serta memperlancar proses persalinan. Namun, perlu diketahui bahwa olahraga yang dimaksud adalah olahraga ringan.
Olahraga untuk ibu hamil
Berolahraga nyatanya membawa manfaat yang besar bagi kelangsungan persalinan dan menjaga kesehatan kandungan. Misalnya menurunkan resiko nyeri punggung, menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, mencegah kembung dan konstipasi, dan memperlancar proses persalinan.
1. Berenang
Salah satu olahraga yang aman untuk ibu hamil adalah berenang. Sebab, berenang memiliki resiko rendag dan memiliki manfaat baik untuk membangun kekuatan tubuh. Selain itu bisa meningkatkan kualitas tidur bagi ibu hamil.
2. Jalan kaki
Selain berenang, olahraga lain yang bisa dilakukan adalah jalan kaki. Baik dilakukan pagi hari di saat kondisi sejuk atau sore hari untuk bersantai. Manfaatnya sangat besar seperti menjaga kesehatan kardiovaskular dan otot tubuh. Selain itu mencegah konstipasi, mengatasi nyeri, menjaga kesehatan paru-paru, dan pastinya mengontrol berat badan.
3. Prenatal yoga
Prenatal yoga juga penting dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan kehamilan. Bisa melakukan peregangan, mengatur pernafasan, dan memperbaiki postur tubuh ibu hamil.
4. Prenatal pilates
Melakukan prenatal pilates bisa membantu ibu hamil dalam melatih pernafasan, kemudian bisa menenangkan sistem saraf, dan menurunkan tekanan darah. Paling penting adalah bisa membantu menambah stamina lebih baik.
5. Peregangan
Melakukan peregangan sangat penting, mengingat otot perut semakin bertambah usia kandungan semakin kencang. Nah, agar tubuh tetap aktif bergerak maka perlu melakukan peregangan dengan misalkan tambahan dumbell yang berat sesuai kemampuan.
Jadi, olahraga yang dipilih harus memiliki resiko rendah serta tidak menyebabkan resiko pendarahan, sakit kepala, atau sakit yang lain. Selain berolahraga, tentu perlunya mengimbangi dengan pola hidup dan konsumsi makanan sehat agar kebutuhan tetap terpenuhi.
Reporter: Sinta Ayudiya
Editor: Darmadi Sasongko