SURABAYA, Tugujatim.id – Percakapan soal industri 4.0 masih saja berlangsung, salah satunya terkait aspek digitalisasi di segala lini hidup manusia. Tidak tertinggal, buku sebagai catatan segala ilmu pengetahuan perlahan juga tergeser dari bentuk cetak menuju digital, dalam hal ini e-book atau “portable document format” (PDF). Perusahaan penerbit buku kian hari makin merasa cemas. Situasi itu direspons oleh Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) sekaligus Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jatim Dr H. Fatkul Anam MSi tegas mengatakan, penerbitan buka dituntut melakukan transformasi dari cetak ke elektronik PDF.
“Yang jelas dengan perkembangan IT yang demikian cepat, maka menuntut penerbitan untuk melakukan transformasi dari buku cetak ke buku elektronik. Meski buku cetak tetap menjadi primadona masyarakat, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kita harus menyiapkan diri untuk beralih pada buku digital,” terangnya Sabtu (22/05/2021).
Namun, hal itu memang perlu waktu dan proses. Sebab, wujud digitalisasi buku juga masih terdengar baru di benak sebagian warga Jawa Timur. Dr Fatkul telah melakukan sosialisasi dengan menjalin kerja sama dengan penerbit yang berbasis produksi buku digital.
Also Read

“Harapan kita karena buku digital masih baru, di Jatim beberapa kali melakukan sosialisasi terkait digitalisasi buku kerja sama dengan penerbit yang berafiliasi ke ebook. Kita sudah menawarkan pada seluruh penerbit, ada vendor yang siap mengubah dari cetak ke digital, kemudian memasarkannya,” sambungnya.
Di sisi lain, semua upaya transformasi itu sudah dilakukan dari lama oleh Dr Fatkul bersama IKAPI Jatim. Beberapa persiapan memang perlu kolaborasi agar proker yang dijalankan dapat optimal dalam transformasi buku cetak ke digital.
“Ini sudah kita mulai, lha ke depan tidak bisa berdiam diri tapi harus disiapkan kolaborasi dan transformasi dari cetak ke digital. Walau cetaknya juga tetap,” bebernya.
Semua bidang yang ada di dalam IKAPI Jatim bakal diwujudkan dalam program, semua transformasi buku cetak ke digital itu tidak lain untuk menunjang visi utama, yakni membangun Jawa Timur sebagai “Provinsi Literasi”.
“Kita ada empat bidang, sesuai bidang wakil ketua, organisasi, hukum, dan transformasi penerbit, pengembangan minat baca dan sebagainya. Itu semua akan diprogramkan, sudah menjadi komunikasi dengan perpusda untuk merancang Jatim sebagai ‘Provinsi Literasi’,” tegasnya.