BOJONEGORO, Tugujatim.id – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah merespons adanya keluhan warga terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng. Bupati Anna menegaskan, Pemkab Bojonegoro telah berkirim surat ke Provinsi Jatim untuk pengadaan pasar murah.
“Kami telah berkirim surat ke Provinsi Jatim untuk mengadakan pasar murah. Juga antisipasi stok minyak yang menipis,” kata Bupati Anna pada Selasa (15/02/2022) saat melakukan siaran langsung di media sosial Instagram miliknya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Disdagkop UM Sukaemi. Menurut dia, permasalahan minyak goreng bukan hanya di Kabupaten Bojonegoro, tapi juga menjadi permasalahan nasional. Dia mengatakan, Pemkab Bojonegoro sudah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Jatim agar segera dilaksanakan pasar murah minyak goreng.
“Untuk itu, diimbau kepada distributor minyak goreng mencari terobosan ketersediaan minyak goreng dan tidak menimbun serta tidak menjual harga yang mahal,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim pada Senin (15/02/2022), keluhan masyararakat terkait sulitnya mendapat komoditas minyak goreng itu bermula setelah beberapa waktu lalu pemerintah menerapkan peraturan minyak kemasan satu harga Rp14 ribu per liter hingga membuat stok minyak mulai menipis.
Seperti yang terjadi di Bravo Supermarket Bojonegoro, masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan voucher yang nantinya ditukarkan untuk membeli minyak yang disediakan Bravo Supermarket.