PASURUAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kota Pasuruan tengah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 29 miliar yang akan digunakan untuk merevitalisasi 3 pasar. Rincian dana revitalisasi pasar yang diajukan ke Pemprov Jatim di antaranya Rp 10 miliar untuk pembangunan Pasar Besar, meliputi perbaikan kios, atap, dan gorong. Dana sebesar Rp 5 miliar untuk revitalisasi kios terbakar di Pasar Bukir dan Rp 1 miliar untuk perbaikan Food Center di Pasar Kebonagung.
Kabid Perindustrian Disperindag Kota Pasuruan Agus Wibowo mengatakan, selain mengajukan ke Pemprov Jatim, pihaknya juga dapat kucuran dana bantuan revitalisasi pasar dari Kementerian Perindustrian.
“Dari kementerian sudah cair dana sebesar Rp 13 miliar,” ucap Agus.
Dia mengatakan, bantuan sebesar Rp 13 miliar tersebut dianggarkan untuk revitalisasi kios Pasar Bukir yang terbakar terlebih dulu.
“Kami ajukan Rp 25 miliar, tapi yang disetujui Rp 13 miliar untuk revitalisasi Pasar Bukir,” ungkapnya.
Agus menambahkan, bantuan Rp 13 miliar nantinya dibagi menjadi dana alokasi khusus (DAK) fisik sebanyak Rp 11,9 miliar serta DAK non fisik sebanyak Rp 2 miliar.
“DAK fisik nanti dipakai untuk membangun kios, workshop, gudang, kantor kepala pasar, toilet, RTH, area parkir, serta sistem untuk mencegah kebakaran,” ujarnya.
Sementara DAK non fisik akan dimanfaatkan untuk pengembangan program-program pelatihan para pedagang.
Proses pembangunan Pasar Bukir rencananya akan dimulai pada tahun depan. Sementara untuk Pasar Kebonagung dan Pasar Besar Kota Pasuruan akan masih menunggu kepastian dari Pemprov Jatim.
“Dana dari kementerian bakal cair tahun depan, kalau dari pemprov masih menunggu proses pengajuan,” ujarnya.