SURABAYA, Tugujatim.id – Ribuan massa memenuhi halaman Gedung DPRD Jawa Timur melakukan aksi demonstrasi menolak UU Pilkada dan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (23/08/2024).
Aksi demonstrasi ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jatim bersama sejumlah elemen, termasuk kelompok buruh dan aliansi masyarakat sipil.
Berdasarkan pantauan Tugujatim.id di lapangan, massa mulai berdatangan di Jalan Indrapura depan Gedung DPRD Jatim, pukul 11.00 WIB. Namun, orasi mulai dilakukan pada pukul 12.30 WIB.
Also Read
Perwakilan mahasiswa mulai menyuarakan tuntutan terkait upaya manuver DPR RI putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, mereka juga meluapkan kekecewaan terhadap kepemimpinan keluarga Presiden Jokowi.
Kemudian, memasuki pukul 13.45 WIB, aksi demonstrasi nyaris ricuh. Sejumlah oknum melempar botol minuman ke dalam batas area pengamanan Gedung DPRD Jatim yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian.
Sebelumnya, DPR RI pada Kamis malam (22/08/2024), memastikan jika Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada dibatalkan. Sehingga pada pendaftaran Pilkada 2024 (27-29 Agustus 2024) akan menggunakan putusan MK.

“Dengan tidak jadinya disahkan revisi UU Pilkada pada 22 Agustus hari ini, maka yang berlaku pada saat pendaftaran pada 27 Agustus adalah hasil keputusan JR (judicial review) MK yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (22/08/2024).
Namun, Koordinator BEM SI Jatim Aulia Thaariq Akbar menyebut, mahasiswa dan masyarakat harus waspada untuk mengawal putusan MK tetap berlaku hingga pendaftaran calon kepala daerah di pilkada pada 27 Agustus 2024.
“Menuntut elit negara untuk menghargai konstitusi dan kedaulatan rakyat dengan tidak menganulir putusan MK,” kata Thaariq dalam keterangan resminya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada satu pun anggota parlemen yang menemui massa. Jalan utama Indrapura pun ditutup oleh pihak kepolisian seiring bertambahnya massa.
Sebagai informasi, mahasiswa yang bergabung dalam aksi ini berasal dari Unair Surabaya, Unesa, ITS, UINSA, ITS, Umsida, dan beberapa kampus di Jatim dan Surabaya lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati