TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak seribuan lebih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Tuban mulai mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polres Tuban. Dokumen ini menjadi salah satu syarat utama mengurus dokumen.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di lapangan, ratusan orang yang Kamis ini (30/12/2021) datang ke Mapolres Tuban rela antre di beberapa tempat yang telah disediakan sambil menunggu panggilan. Sekali pemanggilan, sebanyak 20 orang masuk ke dalam ruangan sesuai nomor urut yang didapatkan.
Satu di antara peserta yang mengurus SKCK bernama Ahmad Saichudin. Dia mengatakan, pihaknya datang ke Mapolres Tuban sejak pukul 08.00. Dia mendapat nomor antrean 48 dari ratusan orang yang hari ini mengurus dokumen.
“Saya datang bersama teman PPPK lainnya. Melihat pelayanan yang diberikan lumayan cepat,” kata Ahmad Saichudin kepada Tugu Jatim pada Kamis (30/12/2021).

Saichudin, sapaan akrabnya, mengatakan, dia bersama PPPK lainnya mengurus kelengkapan pemberkasan sejak kemarin. Selain SKCK, juga ada dokumen lain yang harus dilengkapi seperti surat sehat jasmani dan narkoba serta sehat rohani.
Biaya yang dikeluarkan dalam mengurus perlengkapan ini Rp 550 ribu. Rinciannya Rp 30 ribu untuk membuat SKCK, dan Rp 475.000 untuk satu paket pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R. Koesma Tuban.
“Kalau dari pengumuman masa untuk kelengkapan dokumen mulai 24 Desember 2021– 8 Januari 2022,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Tuban AKP Awaludin Wijaya mengungkapkan, membeludaknya permintaan SKCK terjadi sejak Senin (27/12/2021). Setelah adanya pengumuman tahapan pemberkasan terhadap PPPK dalam jabatan guru yang saat ini mulai dilakukan oleh pemerintah pusat.
”Sejak awal pekan ini naiknya. Kemarin (29/12/2021), hampir ada 400 pemohonan surat SKCK. Alhamdulillah sudah kami layani,” ungkap AKP Awaludin Wijaya.
Untuk mengantisipasi kerumunan warga yang ingin mendapatkan SKCK itu karena masih dalam kondisi pandemi, Awaludin menerjunkan 20 personel untuk mempercepat pelayanan.
“Buka layaknya jam kantor. Namun untuk selesainya, kami menyesuaikan dari pembuatan surat,” katanya.

Awaludin juga menambahkan, sebenarnya pengurusan SKCK sudah bisa dilakukan secara online. Namun untuk mencetaknya harus tetap ke Mapolres, untuk pemeriksaan sidik jari dan cetak suratnya.
“Ya syaratnya, cuma bawa surat fotokopi KTP, KK (kartu keluarga), fotokopi akta kelahiran atau ijazah, pas foto 4×6 ber-background merah sebanyak 6 lembar,” terangnya.
Terkait ketersediaan bahan pembuatan SKCK, Awaludin mengaku hingga saat ini ketersediaan bahan masih cukup melimpah. Dipastikan semua bisa mendapatkan SKCK tersebut.
”Kami akan tetap melayani berapa pun permintaannya. Dan kami pastikan aman,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima Tugu Jatim, peserta yang dinyatakan lolos dan melengkapi pemberkasan sebanyak 1.320 PPPK Kabupaten dan 479 PPPK dari Provinsi Jatim.