PASURUAN – Paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang kembali menorehkan prestasi. Roro Gloria Vincentia Riyadi berhasil membawa pulang gelar Raki Jawa Timur 2020.
Roro Gloria didampingi Joko Muh. Fuad Hasan Finalis Joko Roro Kabupaten Malang Tahun 2018 ini bersaing dan menjadi yang terbaik dari 38 pasang duta wisata yang berasal dari seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Timur. Di puncak acara, Gloria dinobatkan menjadi Raki bersanding dengan finalis asal Kabupaten Pasuruan, Muhammad Abizar Yusro sebagai Raka Jawa Timur 2020.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir secara langsung menyaksikan acara Grand final, dalam pesannya menegaskan, raka raki teruslah meningkatkan kreatifitas, estetika, dan karakter yang sangat dibutuhkan untuk generasi milenial. Bukan hanya siapa yang menang di Grand final, tapi semua mempunyai peran untuk memajukan Jawa Timur melalui dunia pariwisata.
Selain itu, duta wisata raka raki 2020 yang telah terpilih melalui Grand final harus mampu mengeksplorasi potensi wisata Jawa Timur sebagai budaya lokal yang harus terus dipertahankan. “Kita punya budaya lokal, mulai budaya mataraman, Madura, pantura, maupun budaya arek. Ini sungguh luar biasa dan merupakan aset milik Jawa Timur. Tugas kalian (Raka Raki, red) untuk mengeksplorasi dan menjadikan Jawa Timur menjadi luar biasa,” pinta Khofifah.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Dr. Made Arya Wedanthara mengatakan sangat bangga dan bersyukur karena perwakilan Kabupaten Malang menjadi Raki Jawa Timur tahun 2020. “Ya ini menjadi yang kami tunggu-tunggu selama lima tahun belakangan ini. Dengan perjuangan yang panjang, terimakasih Gloria dan semua teman-teman yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan prestasi untuk Kabupaten Malang,” terangnya.
Dikatakan Made Arya, Kabupaten Malang merupakan salah satu penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru yang masuk dalam 10 destinasi wisata Bali Baru. “Kemarin malam ada banyak pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan kawasan Bromo Tengger Semeru yang disampaikan oleh dewan juri kepada panitia. Ini menunjukkan bahwa pemerintah saat punya konsern besar untuk mempromosikan Bromo Tengger Semeru. Dan menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk mendukung program itu,” jelasnya.
Disampaikan pula oleh Made Arya bahwa Gloria sudah mengantongi sertifikat Lisensi Tour Guide yang mana sertifikat tersebut sangat penting di era saat ini. “Menjadi seorang pemandu wisata saat ini harus di tunjang dengan adanya sertifikat Lisensi Tour Guide. Karena kebutuhan industri pariwisata juga terus meningkat terhadap pemandu wisata yang profesional. Inilah yang nantinya bisa membantu gloria dalam menjalankan tugas sebagai duta wisata Jawa Timur,” ungkapnya.
Sebagai duta wisata kabupaten maupun Provinsi, Made berharap Gloria bisa mempromosikan wisata Kabupaten Malang baik ditingkat provinsi, nasional, maupun internasional. “Saya berharap kepada Gloria, kedepan dalam melaksanakan tugas sebagai Duta Wisata Raki Jawa Timur tahun 2020, sesuai arahan Gubernur adalah menjadikan Jawa Timur provinsi terdepan di Indonesia. Juga bisa menguasai destinasi wisata di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, untuk di promosikan baik di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Sumber: Bidpebudpar