SURABAYA, Tugujatim.id – Pembangunan Rumah Sakit Darurat untuk menangani pasien Covid-19 di GOR Indoor Kompleks Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya akhirnya selesai. Nantinya, RS Darurat GBT siap menampung 225 pasien dengan jumlah tempat tidur yang tersedia.
Hanya saja, terkait operasional, tempat tersebut masih harus menunggu uji komisioning.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menegaskan operasional masih menunggu Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada (BDH).
“Tapi operasional kapan ini masih nunggu (rumah sakit, red) BDH (bhakti dharma husada, red), kan harus ada komisioning,” jelasnya, Jumat (23/07/2021).
Secara lengkap, Iman menerangkan terkait konsep lokasi isolasi di lapangan indoord GBT itu sama demgan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek Surabaya.
“Sudah ada izinnya dan ada jaringan oksigen terpusatnya juga,” lanjutnya.
Jaringan oksigen dibuat secara terpisah, jelas Iman, tujuannya sebagai langkah antisipasi padamnya listrik secara mendadak.
“Untuk mengantisipasi kejadian di RSLT listrik mati gara-gara pemasangan oksigen konstentrator,” terangnya.
Kapasitas rumah sakit darurat ini mencapai 225 bed. Penyempurnaan lokasi ditargetkan rampung secepatnya. Sementara itu, pemkot sendiri masih menunggu pengisian oksigen dari pihak vendor.
“Tapi kita masih belum tau diisi jam berapa. Karena saat ini suplai oksigen terbatas,” pungkasnya.