Tugujatim.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan migrasi ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) tahap pertama terus berjalan. Sejauh ini semua rumah tangga miskin pada 4 wilayah siaran di 8 kabupaten/kota telah menerima Set Top Box (STB) gratis.
Hal ini dipastikan oleh Dr Rosarita Niken Widiastuti, ketua tim komunikasi publik ASO Kemenkominfo, dalam wawancaranya di Kemkominfo TV pada Sabtu (18/06/2022).
Menurut perempuan yang akrab disapa Niken tersebut, STB ini sangat penting dalam perealisasian TV digital karena alat tersebut adalah penerima sinyal digital bagi TV masyakat yang masih analog. Ini sekaligus membentuk ekosistem penyiaran digital.
“Untuk migrasi ke TV digital ini harus mempersiapkan ekosistem. Dan, untuk ekosistem penyiaran peralatan teknolog digital yang diterapkan di televisi, mayoritas sudah selesai dilaksanakan di berbagai tempat di ASO tahap pertama,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Niken juga menjelaskan mengapa ASO pada tahap pertama hanya dilakukan di 8 daerah, bukan 166 daerah kabupaten/kota sebagaimana direncanakan.
Menurut alumni Fisipol UGM tersebut, pelaksanaan ASO juga harus memperhatikan masyarakat secara luas, khususnya masyarakat atau rumah tangga miskin. Artinya, mereka harus dipastikan telah memiliki STB.
STB bagi warga miskin diatur dalam PP 48 tahun 2021, yaitu bahwa penyelenggara mux berkomitmen untuk memberikan bantuan STB gratis kepada rumah tangga miskin.
“Apabila dari para penyelenggara mux ini belum memenuhi (STB gratis) maka pemerintah akan menambahkan. Penyelenggara mux adalah TV-TV besar, seperti SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, TVOne, dst,” katanya.
Pemerintah saat ini, imbuhnya, telah memastikan di wilayah ASO tahap I, STB telah terdistrubusi pada semua warga miskin yang terdata.
“Delapan daerah sudah ASO, di lokasi tersebut rumah tangga miskin yang terdata semuanya sudah menerima STB gratis, sehingga ini akan terus bergulir pada kesiapan-kesiapan lainnya,” tuturnya.
Strategi ASO Tahap II
Selain itu, sosok yang juga peraih Anugerah Perempuan Indonesia itu menjelaskan strategi di ASO tahap II untuk mengantisipasi agar dapat terselenggara di semua wilayah yang direncanakan, yaitu sebanyak 110 kabupaten/kota.
Menurut Niken, pihak Kominfo akan mendorong penyelenggara mux untuk segera meningkatkan penyediaan dan pendistribusian STB gratis kepada masyarakat rumah tangga miskin. Setidaknya, ada 5,3 juta STB gratis yang disediakan pihak swasta dan pemerintah untuk masyarakat miskin.
Dia membeberkan data lembaga penyiaran yang menyediakan STB gratis, di antaranya SCTV sebanyak 1.213.750, MetroTV sebanyak 704.378, RCTI sebanyak 1.143.121, TransTV sebanyak 616.511, RTV sebanyak 500.000, TVOne sebanyak 149.587, dan NTV sebanyak 3.000.
“Itulah komitmen penyelenggara mux untuk membagikan STB gratis, tetapi pada posisi sekarang belum sepenuhnya terealisasikan masih agak jauh dari komitmen yang mereka sampaikan,” kata dia.
Sementara itu, Kominfo telah menambahkan kekurangan STB terebut, sekarang sudah menyediakan sekitar 1 juta STB untuk rumah tangga miskin. Pihaknya juga terus melakukan pertemuan-pertemuan dengan penyelenggara mux untuk memastikan mereka melaksanakan komitmen sesuai target dan jadwal yang ditentukan.
“Jadi komunikasi baik dengan mereka, dan seluruh stakeholder yang ada. Stakeholder artinya juga penyedia STB dari gabungan asosiasi perusahaan listrik yang membuat STBnya karena permintaan yang bersamaan dengan jumlah yang besar itu kan membutuhkan effort yang keras juga,” katanya.
Niken juga memastikan pembagian STB untuk tahap selanjutnya sudah ada titik terangnya. Karena komunikasi secara terus menerus dilakukan baik mulai dari menteri, dirjen, direktur sampai tim untuk memonitor atau memantau progres setiap harinya.
“Kami juga unya aplikasi untuk bisa melihat progres dari pembagian STB gratis tersebut,” kata dia.
Kemudian, untuk masyarakat yang tidak termasuk kategori miskin diimau untuk menyisihkan uangnya untuk membeli STB secara mandiri di pasaran. Namun, dia mengingatkan agar membeli STB yang sudah lolos uji laik operasi dari kementerian komunikasi dan informatika. Biasanya ditandai dengan tulisan DVB-T2, tulisan “siap digital” dan maskot modi.
“Karena kalau STB itu tidak tersertifikasi Kominfo, nantinya berpotensi tidak kompatible dengan TV yang ada di masyarakat, karena banyak STB murah tetapi ternyata ketika disetting sistemnya tidak bisa membaca,” katanya.
#ASO #analogswitchoff #TVdigital #siarandigitalindonesia #ASO2022
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim