TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 26 anak di wilayah ring satu PT Pertamina-Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) Tuban mendapatkan kesempatan kuliah D-3 di Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Kabupaten Blora.
Selama tiga tahun ke depan, mereka menempuh kuliah tidak kenakan biaya alias gratis karena menerima beasiswa dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang nantinya akan mengelola kilang minyak ini.
Presiden Direktur PT PRPP Tuban Kadek Ambara Jaya saat ditemui awak media mengatakan, sejumlah calon mahasiswa tersebut merupakan hasil seleksi tahun ini. PRPP tidak ikut campur dalam prosesnya, seluruhnya murni dari hasil seleksi yang diselenggarakan oleh PEM Akamigas.
“Dari 90 peserta yang ikut seleksi, 26 anak lolos dan berhak mendapatkan beasiswa D-3 ini,”ucap Kadek Ambara Jaya usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama program CSR Beasiswa D-3 Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas, di Pendapa Krida Manunggal, Rabu (08/09/2021).
Sebanyak 26 penerima beasiswa PEM kali berasal dari 6 desa sekitar wilayah pembangunan kilang minyak. Di antaranya 6 penerima dari Desa Beji, 5 penerima dari Desa Jenggolo, 4 penerima dari Desa Rawasan, 4 orang dari Desa Sumurgeneng, dan 5 orang dari Desa Wadung. Selanjutnya Desa Remen dan Desa Temaji masing-masing 1 penerima.
“Kami harap para penerima dapat belajar dengan giat dan nantinya dapat bergabung menjadi bagian Pertamina Rosneft,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban H. Riyadi mengapresiasi atas kepercayaanya kepada putra-putri Tuban untuk menerima beasiswa pendidikan ini. Program CSR di bidang pendidikan yang dijalankan PT PRPP menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan. Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan peningkatan SDM di Kabupaten Tuban. Melalui program ini, potensi generasi penerus Kabupaten Tuban dapat dimaksimalkan.
“Atas nama Pemkab Tuban, kami sampaikan terima kasih,” ungkapnya.
Selain pada bidang pendidikan, Riyadi menekankan berbagai program CSR PT PRPP dapat dikembangkan di bidang lain dengan sasaran yang lebih luas. Tujuannya, agar warga Kabupaten Tuban secara luas ikut merasakan manfaatnya.
Riyadi meminta PT PRPP menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan yang dapat dicukupi warga lokal. Baik berkaitan dengan sumber daya manusia, akomodasi, maupun aspek lainnya.
“Sehingga warga tidak menjadi penonton, tapi ikut terlibat,” sambungnya.
Riyadi menerangkan, pembangunan kilang minyak PT PRPP menjadi program strategis nasional guna mendukung program kemandirian energi yang dicanangkan pemerintah pusat. Di samping itu, kehadiran perusahaan maupun investasi lain diharapkan membawa multiplayer efek. Karena itu, masyarakat harus bisa memanfaatkan peluang ini.
“Tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Kang Riyadi, sapaan akrab Wabup Tuban, berpesan kepada para penerima beasiswa agar belajar dengan giat dan meraih prestasi. Ketika nantinya dapat bergabung di Pertamina, para penerima harus mampu berkarir setinggi-tingginya dan memotivasi yang lain untuk tidak lelah meraih cita-citanya.
Di tempat yang sama, perwakilan dari penerima beasiswa D-3 PEM Akamigas bernama Wahyu Eko Saputra dari Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan. Sebab, program ini telah dinanti sejak setahun yang lalu karena terkendala pandemi Covid-19. Tapi, kini semua penerima berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
“Kami berterima kasih telah diterima sebagai penerima beasiswa. Kami berjanji akan kuliah sungguh-sungguh dan menjaga nama baik perusahaan dan kampus. Teriring doa, semoga PT PRPP semakin jaya dan maju,” ungkap mahasiswa jurusan teknik pengolaan minyak dan gas PEM Akamigas ini.