NGAWI, Tugujatim.id – Langkah persuasif dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mengeksplor berbagai persoalan di daerah. Langkah tersebut diwujudkan dalam program ‘Sambang Deso Nyambung Roso’.
Program yang diinisiasi Bupati Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatimiko, itu dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan.
“Program ini terinspirasi dari Pak Bupati yang memberikan semangat ke semua dalam memetakan berbagai persoalan di Ngawi,” kata Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Ngawi.
Antok, sapaan akrab Dwi Rianto, mengatakan kerangka besar program tersebut tercipta dari kegiatan Subuh Bergerak yang dilakukan Bupati Ony. Saat dirinya berkeliling salat subuh berjamaah di berbagai desa di Ngawi.
Banyak masukan yang diterimanya langsung dari warga setempat. Apa yang disampaikan warga itu dapat dipertanggung jawabkan lantaran bisa langsung dicek on the spot.
“Kerangka besar awalnya dari Subuh Bergerak, setelah itu berkembang dan efektif untuk pembangunan di Ngawi,’’ kata Antok di tengah kegiatannya mengisi acara Ngawi Inspirasi di Radio Suara Ngawi, Selasa (29/3/2022).

Sambang Desa Nyambung Roso ini, lanjut Antok, merupakan program unggulan untuk mengintegrasikan berbagai macam kegiatan yang ada. Salah satu yang menjadi prioritas dari kegiatan itu yakni menekan angka kemiskinan. Dengan cara itu, Ony dan Antok bisa langsung mengetahui realitas yang terjadi di lapangan.
“Kami dipercaya dan diamanahi masyarakat untuk hadir di tengah-tengah mereka, bukan hanya hadir tetapi juga menyambung dan menggali berbagai permasalahan bahkan potensi yang ada di desa tersebut,’’ kata Antok pada Tugujatim.id.
Dia menargetkan, tahun ini kunjungan tersebut selesai di 19 kecamatan. Kegiatan yang diawali di Desa Kuniran, Kecamatan Sine itu mulai dirasakan efeknya di tengah masyarakat. Banyak pengaduan yang tersampaikan di saat program Sambang Desa Nyambung Roso itu teratasi. Mulai dari penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan rusak, dan update data kemiskinan.
“Semua persoalan sosial, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, pertanian, dan lainnya muncul di sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Budi Santoso, Kepala Dinas Sosial Ngawi, mengatakan program Sambang Desa Nyambung Roso berefek positif pada peran instansinya. Terutama dalam hal memverifikasi dan validasi (Verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Itu merupakan pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai sejak lama.
“Program ini diharapkan bisa menyelesaikan Verval yang selama ini belum selesai,’’ kata Budi.
Di sisi lain, Budi juga berharap kerja sama semua pihak. Termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi dalam mengupdate data tersebut.
“Tentu kami butuh kerja sama, termasuk dengan DPMP kaitannya dengan desa dan verval ini,’’ pungkasnya. (Adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim