Sandiaga Uno: Pemda Bebas Bikin Kebijakan Berwisata untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Dwi Lindawati

News

Menparekraf RI Sandiaga Uno ditemui usai workshop Pengembangan KaTa Kreatif di Latar Ijen Coffee & Resto Kota Malang, Sabtu (16/10/2021).(Foto: M. Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Menparekraf RI Sandiaga Uno ditemui usai workshop Pengembangan KaTa Kreatif di Latar Ijen Coffee & Resto Kota Malang, Sabtu (16/10/2021).(Foto: M. Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi keluhan masyarakat dan pelaku pariwisata terkait kebijakan anak di bawah usia 12 tahun yang dilarang berwisata. Sandiaga Uno mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan kebebasan pemerintah daerah (pemda) untuk menentukan kebijakan sendiri terkait larangan anak berwisata.

Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya membuka peluang pariwisata di Kota Malang untuk bisa dibuka di PPKM Level 3. Namun, hal itu juga harus sesuai ketentuan yang berlaku.

“Silakan diajukan kepada kami. Jika ada di Level 3, kami akan uji cobakan,” ujarnya usai menghadiri workshop Pengembangan KaTa Kreatif di Latar Ijen Coffee & Resto Kota Malang, Sabtu (16/10/2021).

Menurut dia, jika pariwisata di Kota Malang telah dibuka, maka ketentuan kebijakan anak usia di bawah 12 tahun untuk berwisata itu ada pada pemda.

“Pada saat itu nanti, pengelola destinasi atau sentra ekonomi kreatif memiliki diskresi untuk anak-anak usia 12 tahun,” ucapnya.

Menurut Sandiaga Uno, pihaknya memberikan keleluasaan kepada pemda. Tapi, dia mengatakan, anak-anak harus ditemani orang tua yang sudah divaksin secara lengkap.

“Tapi, selama ditemani ayah dan ibunya yang sudah divaksin lengkap dan mengikuti protokol PeduliLindungi yang terintegrasi. Kalau code (indikator)-nya hijau, kami memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah dan satgas Covid-19 mengambil kebijakan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, wisata merupakan kegiatan yang mayoritas melibatkan anak-anak. Jadi, kebijakan larangan anak usia di bawah 12 tahun masuk tempat wisata perlu dilonggarkan.

“Karena pariwisata itu identik dengan wisata keluarga, susah sekali kalau anak di bawah usia 12 tahun tidak diizinkan kegiatan pariwisata. Jadi sekali lagi, keleluasaan itu kami berikan,” paparnya.

Dia menambahkan, saat ini kasus Covid-19 sudah bisa ditekan dan telah melandai. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Mari kita jaga sama-sama dengan tertib soal prokes ketat. Jadi, kita bisa berpariwisata dan melakukan kegiatan ekonomi kreatif dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...