Savero Dwipayana: Kolaborasi Kunci Masyarakat Enyahkan Hoax dan Kabar Palsu

Dwi Lindawati

News

Staf Bidang Komunikasi Sosial Poitik dan Masyarakat (Komsospolmas) Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana saat menyampaikan materi. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Staf Bidang Komunikasi Sosial Poitik dan Masyarakat (Komsospolmas) Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana saat menyampaikan materi. (Foto: Dokumen)

DENPASAR, Tugujatim.id – Kolaborasi dan sinergi semua elemen masyarakat menjadi kunci penting mengantisipasi maraknya informasi palsu atau hoax, khususnya yang terkait dengan Covid-19. Hoax atau fenomena disinformasi yang saat ini menggejala di ruang sosial kita adalah musuh bersama dalam penanganan pandemi Covid-19 dunia, termasuk di Indonesia. Di sinilah terletak pentingnya kesadaran bersama dan kolaborasi menghentikan praktik penyebaran kabar palsu.

Staf Bidang Komunikasi Sosial Poitik dan Masyarakat (Komsospolmas) Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana mengungkapkan itu pada workshop bertajuk “Desa Melek Digital” di Desa Panda Gede, Tabanan, Bali, Kamis (27/05/2021).

Materi yang disampaikan Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Materi yang disampaikan Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana. (Foto: Dokumen)

Mahasiswa berprestasi pada bidang pengabdian publik di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Filkom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tersebut menegaskan bahwa maraknya hoax dapat membuat orang menjadi tidak percaya ada dan bahayanya Covid-19, jadi tidak patuh protokol kesehatan dan hingga menolak vaksinasi. Semua komponen masyarakat harus bahu-membahu bersinergi membangun kesadaran bersama.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian karena saat ini teknologi telah memungkinkan masyarakat secara keseluruhan untuk mengambil alih proses produksi informasi. Jadi, tanpa keterlibatan semua kalangan, maka upaya meredam hoax hanya akan seperti menggantang asap,” ungkap putra bungsu Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tersebut.

Workshop yang diikuti puluhan warga masyarakat di desa tersebut ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi siang, peserta adalah khusus bagi pengurus desa dan banjar setempat, bertempat di Kantor Desa Panda Gede. Adapun sesi malam, dihadiri oleh sekitar 20 pegiat usia muda/remaja, bertempat di Little Spoon Farm.

Pada setiap sesi tersebut, Savero Dwipayana yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial itu juga mengingatkan bahwa peranti genggam (gadget atau gawai) yang setiap hari kita gunakan adalah sarana yang ampuh untuk melawan hoax dan melawan konten negatif.

“Kalau dahulu kita berjuang dengan bambu runcing, sekarang gadget kita adalah alat perjuangan dalam membangun desa kita dan mendorong Bali bangkit,” tegas Ero yang juga menjabat sebagai Redaktur Pelaksana tugujatim.id.

Mahasiswa semester VIII Filkom Unpad ini mengingatkan pula kepada peserta tentang pentingnya menjaga privasi, memastikan keamanan gadget, serta selalu melakukan verifikasi dan konfirmasi atas informasi yang diterima dan/atau akan diteruskan ke pihak lain. Internet pun dapat digunakan untuk terus melakukan promosi pariwisata dan melakukan pemasaran produk-produk UMKM.

“Teknologi digital telah menjadi kebutuhan masyarakat yang tak terpisahkan dewasa ini, baik untuk berkomunikasi antar kawan hingga pemberdayaan UMKM online, termasuk untuk belajar online hingga promosi potensi seni, budaya, dan pariwisata. Namun, teknologi digital juga membawa problematika tersendiri yang apabila tidak kita waspadai akan dapat merugikan penggunanya. Itulah hal terpenting yang harus kita waspadai,” ucap anak muda dengan segudang pengalaman tampil menjadi pembicara di banyak kegiatan tersebut.

Peningkatan Wawasan

Workshop yang berdurasi dua jam setiap sesinya ini merupakan inisiasi kolaborasi perdana antara pengampu kebijakan Desa Pandak Gede, Yayasan Amanat Keluarga Indonesia (AKI) dan ICT Watch Indonesia, serta didukung oleh Little Spoon Farm sebagai kiat untuk memberikan penyadaran kembali ke masyarakat.

Dalam pengantarnya, I Gusti Ketut Artayasa, Kepala Desa Pandak Gede, mengatakan, penyuluhan ini adalah bentuk upaya bersama berbagi kembali ke desa agar masyarakat semakin berdaya, maju, dan bertambah wawasannya dalam hal literasi digital.

“Melalui inisiatif penyuluhan dan workshop yang didukung oleh Yayasan AKI dan ICT Watch ini, tentu saja menjadi bekal bagi masyarakat Desa Pandak Gede untuk dapat kian berkembang dan maju dengan pengetahuan yang didapat melalui internet dan teknologi digital,” imbuhnya.

Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana memberikan tips menangkal berita hoax. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)
Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana memberikan tips menangkal berita hoax. (Foto: Dokumen)

Sementara itu, Abigail Bernadette, perwakilan dari Yayasan AKI sebagai fasilitator penyuluhan, mengatakan, salah satu tujuan utama pelaksanaan workshop ini adalah untuk membangun pemahaman kritis masyarakat terhadap informasi yang beredar di internet.

“Banyak informasi yang sengaja disebarkan melalui media sosial misalnya, tujuannya untuk memecah belah masyarakat dan membenci pemerintah. Maka kita perlu melanjutkan kolaborasi dan memperluas program penyuluhan semacam ini,” ujar Abigail.

Dalam pelaksanaan penyuluhan dan workshop Desa Melek Digital ini, peserta juga berdiskusi tentang dinamika dan problematika penggunaan internet serta teknologi digital dalam keseharian mereka. Menjadi pengguna internet yang positif, kreatif, dan produktif adalah inti pesan dalam sesi diskusi dan tanya-jawab yang berlangsung hangat.

Peserta pun mendapatkan bimbingan praktik langsung cara mengaktifkan fitur keamanan Two Factor Verification (2FA) guna pengaman aplikasi WhatsApp yang digunakan agar tak mudah diretas atau dibajak oleh orang lain. (*)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...