PASURUAN, Tugujatim.id – Kerap mendapat kabar aparatur sipil negara (ASN) yang tidak disiplin, membuat Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menggelar sayembara foto ASN yang ngopi atau nongkrong saat jam kerja.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, merasa geram dan kecewa dengan banyaknya perilaku ASN yang tidak disiplin. Padahal, dengan kesejahteraan yang didapatkan, seharusnya mereka bisa lebih serius bekerja dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya.
“Siapa yang bisa foto ASN sedang ngopi saat jam kerja. Fotonya tinggal kirim ke saya atau Pak Sekda,” ujar Gus Ipul saat dikonfirmasi Minggu (19/12/2021).
Bahkan, Gus Ipul menjanjikan hadiah uang bagi warga Pasuruan yang mengirimkan foto ASN dan laporkan mereka saat ngopi waktu jam kerja.
“Nanti dapat hadiah 100 ribu langsung dari saya,” tegasnya.
Mantan wakil Gubernur Jatim itu menganggap rendahnya tingkat kedisiplinan ASN bisa jadi masalah serius. Penilaian kinerja Pemkot Pasuruan akan menjadi rendah ketika banyak ASN yang sering mangkir dari pekerjaan dan tidak patuh dengan aturan jam kerja.
“Salah satu yang jadi masalah kan tata kelola Pemkot Pasuruan dan keuangan. Apalagi soal kontrol pencegahan korupsi, dari KPK nilai kami masih rendah, cuma 44. Padahal, target tahun ini bisa 90. Masih jauhlah. Salah satunya ya kurangnya disiplin pegawai,” ungkapnya.
Bagi Gus Ipul, disiplin ASN sangat memengaruhi kualitas kinerja Pemkot Pasuruan. Karena itu, dia mengajak serta warga Pasuruan untuk turut serta mengawasi dan melaporkan oknum ASN yang tidak disiplin jam kerja.
“Gimana coba, pas jam kerja malah keluar kantor, nongkrong, jalan-jalan, kan nggak bagus dilihatnya. Karena itu, saya harap masyarakat bisa ikut mengawasi. Lapor langsung saja kalau melihat ASN ngopi saat jam kerja,” imbuhnya.
Gus Ipul juga menjamin keamanan identitas warga yang melapor akan dilindungi. Pemkot Pasuruan akan melakukan tindakan berupa sanksi disiplin pada para oknum ASN yang melanggar aturan jera.
“Yang lapor dijamin aman identitasnya, malah saya beri uang. Nantinya ASN yang ngopi akan langsung ditindak,” ujarnya.