Jumat, Januari 22, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Sejarah Mengapa Terdapat Pohon Natal saat Perayaan Natal

Redaksi Penulis Redaksi
Desember 18, 2020
in Pendidikan
Pohon Natal. (Foto: Pixabay)

Pohon Natal. (Foto: Pixabay)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

Tugujatim.id – Perayaan Natal segera tiba dan pohon Natal selalu menjadi ciri khas dari perayaan ini. Menghiasinya dengan beragam ornamen dan lampu juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu sembari meletakkan kotak-kotak hadiah di bawah pohon. Namun pernahkah kamu bertanya mengapa kita menggunakan pohon Natal dan mengapa hanya pohon cemara yang digunakan?

Membicarakan sejarah pohon Natal membawa kita ke penggunaan simbolis pohon cemara di Mesir kuno dan Roma. Pohon cemara adalah jenis pohon yang selalu hijau bahkan ketika musim dingin. Jenis tanaman yang seperti ini memiliki makna spesial yang bisa berbeda tergantung budaya dan kepercayaan. Namun secara umum, pohon cemara yang selalu berwarna hijau dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan, mengusir hantu, roh jahat, dan penyakit.

Baca Juga: Resmi, Tarif Cukai Rokok Tahun 2021 Naik 12,5 Persen

Perayaan Natal umumnya berdekatan saat terjadinya titik balik matahari musim dingin (winter solstice) pada tanggal 21 atau 22 Desember. Bangsa Romawi dulu menghiasi kuil-kuil mereka dengan pohon cemara saat festival Saturnalia untuk menghormati dewa Saturnus sebagai dewa pertanian. Bangsa Romawi percaya bahwa masa winter solstice ini penanda akan datangnya keberkahan untuk pertanian dan perkebunan mereka.

Orang Mesir Kuno juga menggunakan dahan-dahan hijau dari pohon cemara untuk menghiasi rumah mereka sebagai penanda kemenangan hidup atas kematian. Hal ini dikarenakan pada masa winter solstice, dewa mereka yang bernama Ra telah sembuh dari penyakitnya.

Terlepas dari cerita sejarah yang ada, sebenarnya tidak ada yang benar-benar yakin kapan pohon cemara pertama kali digunakan sebagai pohon Natal. Cerita lebih banyak berkembang pada makna pohon cemara yang selalu berwarna hijau dengan daun-daunnya bahkan saat musim dingin – tidak seperti pohon lainnya.

Akan tetapi tradisi menghias pohon Natal saat perayaan Natal mulai diperkenalkan di Inggirs pada masa Victorian. Kebiasaan ini dipopulerkan oleh Ratu Victoria yang menduduki tahta pada tahun 1837 sampai 1901.

Baca Juga: Penuh Humor dan Kebijaksanaan: Simak 25 Kata Bijak dari Gus Dur

Bersama dengan Pangeran Albert, mereka membuat tradisi menghias pohon Natal menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk membuat pohon Natal yang menarik. Tradisi inilah yang dikenal dan terus dilakukan sampai saat ini.

Jadi apa kamu sudah mempersiapkan hiasan untuk pohon Natalmu? (Andita Eka W/gg)

 

Referensi: britannica.com, bbc.co.uk, rd.com

Tags: Hari RayaHari Raya NatalKatolikKristenNatalpohon Natal
Previous Post

K-Pop dan Drakor: Alasan Indonesia Kerja Sama Dagang dengan Korea Selatan

Next Post

Pemuda Asal Malang Nekat Pulang Kampung Berenang dari Balikpapan, Ayahnya Tertawa Ngakak

Next Post
Pemuda asal Malang yang nekat pulang kampung dari Balikpapan menuju Malang dengan cara berenang. (Foto: Facebook)

Pemuda Asal Malang Nekat Pulang Kampung Berenang dari Balikpapan, Ayahnya Tertawa Ngakak

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Foto: Tenet/Chicago Film Scene/Tugu Jatim

5 Fakta Film “Tenet” Besutan Christopher Nolan

Januari 22, 2021
Tim CSR Semen Indonesia Pabrik Tuban (SIG) melakukan monitoring kepada OMS ayam petelur yang berada di Kecamatan Jenu. (Foto:Humas PT SIG Pabrik Tuban/Tugu Jatim)

Support 4 Desa di Kecamatan Jenu, SIG Kembangkan Produk Unggulan Warga

Januari 22, 2021
Bee Keeper Agro Tawon Wisata Petik Madu Lawang Hendro saat memperlihatkan sarang lebah madu yang menghasilkan propolis. (Foto:Rap/Tugu Jatim)

Selain Madu, Lebah Madu Juga Menghasilkan Propolis

Januari 22, 2021
Ketua KPU Tuban, Fatkul Iksan menyerahkan SK penetapan Paslon terpilih di Pilbup Tuban 2020 kepada Halindra Faridky dan Riyadi. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Lindra-Riyadi Resmi Ditetapkan Pemenang Pilbup Tuban 2020 oleh KPU

Januari 22, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Go to mobile version
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications